View Full Version
Ahad, 18 Oct 2020

Shalat Jamaah Kembali Dilanjutkan di Masjidil Haram Setelah Jeda 7 Bulan Akibat COVID-19

MEKAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Para jemaah kembali melakukan shalat di Masjidil Haram di Mekah pada hari Ahad (18/10/2020), menandai tahap kedua pencabutan pembatasan COVID-19 di situs suci Muslim tersebut.

Para warga terlihat berpartisipasi dalam shalat subuh di siaran televisi di TV Saudi, beberapa minggu setelah larangan Umrah dicabut.

Gambar yang muncul dari akun resmi menunjukkan jamaah melakukan shalat subuh di Masjidil Haram.

Awal bulan ini, sejumlah kecil jamaah umroh bertawaf mengelilingi situs paling suci umat Islam di Mekah setelah Arab Saudi mencabut pembatasan virus Corona yang telah diberlakukan selama berbulan-bulan.

Kerajaan telah mengambil langkah langka untuk menangguhkan ibadah "umrah" yang menarik jutaan orang sepanjang tahun dari seluruh dunia pada awal Maret ketika virus Corona berubah menjadi pandemi global dan mendorong negara-negara untuk memberlakukan lockdown dan jam malam untuk memperlambat transmisi.

Tetapi ketika negara-negara mulai melonggarkan pembatasan tersebut, pemerintah Saudi mulai mengizinkan maksimal 6.000 jamaah sehari untuk memasuki Masjidil Haram di Mekah, yang dibersihkan dan disterilkan beberapa kali setiap harinya.

Hanya warga dan penduduk Saudi yang diizinkan memasuki masjid selama fase pertama pembukaan kembali ini, dan setiap orang memiliki waktu hingga tiga jam untuk menyelesaikan ibadah umrah.

Sebelum pengunjung bisa masuk ke masjid untuk shalat atau umrah, mereka harus mendaftar dan memesan waktu dan tanggal tertentu melalui aplikasi online untuk menghindari keramaian dan menjaga jarak sosial.

Langkah hari Ahad untuk mengizinkan pengunjung ke masjid menandai tahap kedua dari pencabutan pembatasan, yang dikonfirmasi pihak berwenang awal bulan ini akan melihat maksimal 15.000 jemaah dan 40.000 memasuki masjid untuk shalat berdasarkan waktu yang dialokasikan melalui aplikasi.

Wisatawan Muslim dari luar Arab Saudi dapat diizinkan untuk menunaikan umrah paling cepat 1 November, kata kementerian dalam negeri.

Arab Saudi baru-baru ini mulai melonggarkan beberapa pembatasan penerbangan internasional untuk pertama kalinya sejak Maret.

Meskipun mengambil tindakan awal dan menyeluruh untuk menahan virus, Arab Saudi telah mencatat hampir 341.854 kasus COVID-19, termasuk 5.165 kematian. (TNA)


latestnews

View Full Version