View Full Version
Selasa, 20 Oct 2020

AS Cantumkan Pebisnis Batu Permata Di Australia Dalam Daftar Teroris yang Ditunjuk Global

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemerintah Amerika Serikat hari Senin (19/10/2020) mencantumkan Ahmed Luqman Talib ke dalam daftar teroris yang ditunjuk. Talib adalah salah seorang fasilitator Al-Qaidah yang menjalankan bisnis batu permata yang berbasis di Australia. Bisnis itu, Talib and Sons, juga telah ditetapkan.

Talib telah memberikan bantuan material atau dukungan kepada al Qaidah, menurut Departemen Keuangan AS. Thalib "terlibat dalam kegiatan operasional dan fasilitasi atas nama kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah, termasuk memberikan bantuan dalam pergerakan individu dan keuangan internasional dalam memajukan tujuan-tujuan Al-Qaidah," klaim Departemen Keuangan.

"Transaksi" Thalib telah meluas di "sejumlah negara" dan bisnis batu permatanya memberinya "kemampuan untuk memindahkan dana secara internasional untuk kepentingan Al-Qaiadah".

Informasi pengenal yang dihasilkan oleh Departemen Keuangan menunjukkan bahwa Thalib lahir pada tanggal 12 Februari 1990 di Birmingham, Inggris Raya. Warga negara Australia, Thalib membawa paspor dari negara asalnya, serta paspor dari Venezuela. Departemen Keuangan mengatakan dia “menjalankan bisnis” di “Brasil, Kolombia, Sri Lanka, Tanzania, Turki, dan Teluk,” di antara tempat-tempat lain. Informasi identifikasi Departemen Keuangan menempatkannya di Qatar juga.

Pencarian cepat online muncul laporan berita Australia yang mengatakan bahwa seseorang dengan nama yang sama mengambil bagian dalam armada 2010, di mana beberapa kapal berusaha untuk memecahkan blokade Israel di Gaza. Sydney Morning Herald melaporkan bahwa Ahmed Luqman Talib, yang berusia 20 tahun saat itu, terluka ketika pasukan Israel menyerbu Mavi Marmara. Sembilan orang lainnya tewas dalam penyerbuan itu.

Menggemakan bahasa Departemen Keuangan, Departemen Luar Negeri mengeluarkan pernyataan dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Talib "terlibat dalam kegiatan operasional dan fasilitasi atas nama Al-Qaidah, dalam mendorong tujuan AQ," bunyi pernyataan dari Pompeo. (TLWJ)


latestnews

View Full Version