TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Wine Israel yang diproduksi di Pabrik Anggur Dataran Tinggi Golan yang diduduki akan dijual di Uni Emirat Arab mulai Kamis (29/10/2020), lapor The Jerusalem Post.
Botol-botol anggur akan tersedia di Dubai sebelum didistribusikan ke emirat lain di negara itu. Amerika Serikat saat ini merupakan pasar ekspor anggur Israel terbesar.
Penjualan barang-barang tersebut menambah kontroversi lebih lanjut pada keputusan UEA untuk menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Tel Aviv pada bulan Agustus, karena kilang anggur tersebut berlokasi di daerah Suriah yang telah diduduki oleh Israel sejak tahun 1967 yang bertentangan dengan hukum internasional. Tel Aviv melanjutkan untuk mencaplok daerah itu pada 1980-an. Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump secara sepihak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.
Abu Dhabi dan Tel Aviv menandatangani kesepakatan damai tentang undang-undang Gedung Putih pada bulan September, bersama dengan Bahrain yang juga telah setuju untuk menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan, dalam apa yang oleh Palestina digambarkan sebagai "tikaman di punggung mereka". (MeMo)