View Full Version
Ahad, 01 Nov 2020

Penasihat Presiden Aljazair Sebut Prancis Buat Sabun dari Tulang Belulang Syuhada Aljazair

ALGIER, ALJAZAIR (voa-islam.com) - Seorang penasihat presiden Aljazair mengatakan Prancis menggunakan tulang belulang orang Aljazair yang terbunuh untuk menghasilkan sabun dan gula.

Abdelmadjid Cheikhi mengatakan dugaan penggunaan tulang belulang oleh Prancis untuk manufaktur adalah salah satu dari beberapa alasan mengapa bekas kekuasaan kolonial mencegah Aljazair menemukan jenazah-jenazah "syuhada" Aljazair.

Prancis menduduki Aljazair selama 132 tahun antara 1830 hingga 1962, selama itu membunuh lebih dari 1,5 juta orang Aljazair.

Menurut Kantor Berita Aljazair, Cheikhi menekankan bahwa negaranya ingin mengambil jenazah sejak kemerdekaannya, namun terus mengalami hambatan dari pihak Prancis.

Cheikhi mengatakan bahwa Aljazair adalah "lapangan percobaan nyata untuk praktik brutal yang kemudian diterapkan Prancis di koloni lain, terutama di Afrika."

Dia menambahkan bahwa sejarah kelam kolonial Prancis telah mendorongnya untuk "melenyapkannya dengan segala cara," termasuk dengan menghancurkan arsip sejarah dan menghalangi upaya Aljazair untuk memulihkan catatan kolonial dan jenazah para pejuang anti-kolonial.

Cheikhi juga mengatakan bahwa Prancis memindahkan arsipnya dari Paris dan Aix-en-Provence ke "tempat-tempat yang tidak diketahui" untuk menghindari pengawasan.

Pelepasan arsip kolonial, menurut Cheikhy, akan
"mendiskreditkan Prancis dan citra yang coba dipromosikannya sebagai negara beradab berdasarkan demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia."

Awal tahun ini, Aljazair mengubur jenazah 24 pejuang perlawanan yang dikembali dari Paris setelah lebih dari satu setengah abad saat negara itu memperingati ulang tahun ke-58 kemerdekaannya dari Prancis.

Tengkorak para pejuang Aljazair tersebut, ditembak dan dipenggal pada tahun-tahun awal pendudukan Prancis, dikuburkan selama upacara emosional di pemakaman El Alia. (TNA)


latestnews

View Full Version