View Full Version
Jum'at, 06 Nov 2020

Prancis Dakwa Remaja Asal Afghanistan Karena Mendukung Aksi Pemenggalan Samuel Paty

MARSEILLE, PRANCIS (voa-islam.com) - Seorang remaja telah didakwa di kota Marseille Prancis selatan karena tuduhan "mendukung terorisme" atas pernyataan yang dia buat dalam penghormatan untuk pembunuhan guru Samuel Paty, kata seorang jaksa penuntut, Kamis (5/11/2020).

Anak laki-laki berusia 14 tahun, seorang warga negara Afghanistan, secara terbuka menyambut baik pembunuhan itu di kelas, mengatakan dia "akan melakukan hal yang sama," lapor surat kabar La Provence.

Remaja itu telah dibebaskan setelah diinterogasi tetapi akan tetap di bawah pengawasan, kata jaksa Marseille Dominique Laurens kepada AFP.

Marseille telah mencatat tujuh insiden terkait sekolah minggu ini, kepala otoritas pendidikan kawasan itu Bernard Beignier mengatakan kepada La Provence.

Tiga di antaranya diyakini melibatkan pembenaran tindakan "teroris".

Paty dipenggal di dekat sekolahnya di luar Paris bulan lalu oleh seorang pria Chechnya berusia 18 tahun setelah dirinya menunjukkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam sebagai bagian dari pelajaran kebebasan berbicara.

Pada hari Selasa, jaksa di kota timur Strasbourg membuka penyelidikan terhadap dua anak berusia 12 tahun atas komentar yang dibuat selama penghormatan nasional kepada Paty, yang menunjukkan bahwa guru tersebut telah mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan.

Mereka menambahkan bahwa dua insiden serupa juga dilaporkan melibatkan anak-anak berusia delapan dan sembilan tahun, yang mendorong penyelidikan kesejahteraan sosial.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan kepada anggota parlemen minggu ini bahwa 66 penyelidikan atas dugaan dukungan aksi pemenggalan telah dibuka sejak kematian Paty, sering kali melibatkan "orang muda, berusia 12 hingga 16 tahun". (TNA)


latestnews

View Full Version