View Full Version
Senin, 16 Nov 2020

Saudara Presiden Yaman Akan Dibebaskan Dalam Pertukaran Tahanan Dengan Syi'ah Houtsi

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Saudara laki-laki Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi akan dibebaskan di antara tahanan dalam pertukaran tahanan yang akan datang, pemberontak Syi'ah Houtsi mengumumkan pada hari Sabtu (14/11/2020).

Nasser Mansour Hadi, yang telah ditahan oleh para pemberontak sejak perang meletus pada tahun 2015, akan terdaftar dalam 101 tahanan karena akan dibebaskan dengan imbalan pembebasan 200 pemberontak yang ditahan oleh pemerintah dan sekutunya, menurut Abdul Qadir al-Murtada, yang mengepalai departemen negosiasi tahanan.

Langkah itu juga diumumkan oleh Mohammed Ali Al-Houtsi, mantan presiden Komite Revolusi atau Dewan Revolusi pemberontak.

Negosiasi yang disponsori PBB akan berlangsung di Yordania bulan ini. Baik Syi'ah Houtsi dan pemerintah telah menyatakan kesediaan untuk ambil bagian.

Al-Murtada juga mendesak Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk berpartisipasi dalam putaran diskusi ini untuk merundingkan pembebasan tahanan mereka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Kami siap untuk putaran negosiasi ini dan kesiapan penuh untuk melakukan pertukaran yang komprehensif dan proses pembebasan apakah milisi Houtsi mematuhi apa yang mereka tandatangani," kata Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Yaman Majed Fadayel, menurut Arabi21.

"Kami telah sepakat untuk memasuki putaran konsultasi untuk meningkatkan jumlah tahanan dan penculikan dalam proses pertukaran, termasuk empat yang tercakup dalam resolusi Dewan Keamanan," katanya, merujuk pada mantan menteri pertahanan, Mayor Jenderal Mahmoud Al-Subaihi, Brigadir Jenderal Faisal Rajab, Ketua Umum Partai Islah Muhammad Qahtan, dan adik presiden.

Pada bulan Oktober, Yaman menjadi saksi pertukaran tahanan terbesar sejak perang meletus pada tahun 2015.

Pertukaran tahanan adalah hasil negosiasi di Swiss dan melibatkan pembebasan 1.081 tahanan selama dua hari.

Operasi kompleks diawasi oleh Komite Palang Merah Internasional dan dipuji oleh para aktivis dan kelompok hak asasi sebagai momen bantuan besar setelah perang bertahun-tahun. (TNA)


latestnews

View Full Version