View Full Version
Rabu, 25 Nov 2020

Singapura Deportasi 15 Warga Bangladesh Karena Postingan Anti-Prancis

SINGAPURA (voa-islam.com) - Singapura telah mendeportasi 15 warga Bangladesh atas unggahan media sosial yang mereka anggap menghasut kekerasan atau mendorong kerusuhan komunal sebagai tanggapan atas serangan teror baru-baru ini di Prancis, kata para pejabat Selasa (24/11/2020).

Prancis berada dalam siaga tinggi menyusul serangan jihadis dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pemenggalan kepala seorang guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dan serangan mematikan di sebuah gereja Nice.

Pembelaan Presiden Emmanuel Macron atas hak untuk menerbitkan kartun telah memicu demonstrasi di negara-negara mayoritas Muslim termasuk Bangladesh, di mana puluhan ribu orang turun ke jalan.

Badan-badan keamanan di Singapura semakin waspada sejak awal September dan, sebagai hasil dari penyelidikan mereka, warga Bangladesh itu dideportasi, kata kementerian dalam negeri.

Orang-orang tersebut, sebagian besar adalah pekerja konstruksi, memasang unggahan di media sosial "yang menghasut kekerasan atau memicu kerusuhan komunal" sebagai tanggapan atas serangan di Prancis, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pejabat tidak mengungkapkan konten dari postingan tersebut.

Singapura adalah mayoritas etnis Tionghoa tetapi memiliki minoritas Muslim yang cukup besar. Ini memiliki lebih dari 300.000 pekerja migran bergaji rendah, termasuk banyak dari Asia Selatan, bekerja di industri termasuk konstruksi. (TNA)


latestnews

View Full Version