View Full Version
Kamis, 26 Nov 2020

HTS Bebaskan Pekerja Bantuan Inggris Touqir Sharif Setelah 3 Bulan Lebih Penahanan

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pekerja bantuan Inggris Tauqir Sharif dibebaskan pada Selasa setelah ditahan selama lebih dari tiga bulan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di provinsi Idlib Suriah, kata keluarganya.

Sharif, yang juga dikenal sebagai 'Tox', ditahan oleh HTS pada 11 Agustus saat dia menghadiri sidang terkait dengan penangkapannya sebelumnya pada bulan Juni.

"Alhamdulillah @toxaidworker telah dibebaskan dari penjara oleh HTS & sedang dalam perjalanan kembali ke keluarganya di #Syria. Jazakallahu khair & terima kasih kepada semua orang atas dukungan & doanya yang berkelanjutan. Kami sangat menghargainya," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan. di Twitter pada Rabu (25/11/2020) malam.

Keluarga Sharif mengatakan bahwa dia disiksa dan dianiaya selama periode pertama penahanan, yang berlangsung kurang dari sebulan.

Sharif, dari Chingford di London Timur, pertama kali tiba di Suriah pada 2012, menurut organisasi Live Updates From Syria, yang ia dirikan bersama istrinya.

Inggris mencabut kewarganegaraan Inggrisnya pada tahun 2017, menuduhnya memiliki hubungan dengan kelompok yang berpihak pada Al-Qaidah tetapi tidak merinci organisasi mana yang diduga terkait dengannya.

Sharif membantah ada hubungan dengan kelompok bersenjata yang beroperasi di Idlib, mengatakan dia datang ke Suriah dimotivasi oleh penderitaan warga sipil yang dia lihat di media dan berusaha melakukan pekerjaan bantuan di sana.

Dia menggambarkan klaim pemerintah sebagai "tidak adil" dan "rasis" tetapi mengaku membawa AK-47 untuk "perlindungan", dengan mengatakan dia diancam oleh milisi termasuk kelompok Islamic State.

Pencabutan kewarganegaraan Sharif berarti dia dan keluarganya terjebak di provinsi Idlib, dengan laporan bahwa putri tertuanya juga telah ditolak kewarganegaraan Inggrisnya.

"Tauqir Sharif dibebaskan oleh HTS hari ini. Dia telah dirindukan oleh keluarganya, komunitas dan proyek yang dia awasi. Semoga Allah memberkatinya atas kerja dan kesabarannya," tulis aktivis Inggris Moazzam Begg di Twitter.

"Abdul Kareem Selanjutnya, #FreeBilalAbdulKareem. Kita semua harus terus bekerja untuk membebaskannya," tambahnya, mengacu pada jurnalis Amerika Bilal Abdul Kareem, yang juga ditahan oleh HTS pada Agustus.

Bilal Abdul Kareem menjadi target HTS setelah dia mempublikasikan wawancara dengan Racquell Hayden Best, istri Sharif, yang bercerita tentang penyiksaan suaminya saat dalam penahanan HTS. (TNA)


latestnews

View Full Version