View Full Version
Kamis, 26 Nov 2020

Turki Jatuhi Vonis Penjara Seumur Hidup Kepada Hampir 500 Tersangka Pelaku Kudeta 2016

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pengadilan Turki pada hari Kamis (26/11/2020) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada sekitar hampir 500 tersangka atas upaya kudeta 2016 terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan, kata Anadolu Agency yang dikelola negara.

Ini adalah putusan terbaru dalam serangkaian kasus yang dimulai pada 2017 untuk mengadili mereka yang dituduh mencoba menggulingkan pemerintah dalam kudeta yang menewaskan sedikitnya 250 orang dan lebih dari 2.000 orang terluka.

Menurut Anadolu, 25 pilot F-16 dijatuhi hukuman seumur hidup sementara empat warga sipil masing-masing diberi 79 hukuman seumur hidup.

Jaksa penuntut berpendapat mantan komandan angkatan udara Akin Ozturk dan lainnya di pangkalan udara Akinci mengarahkan kudeta, membom gedung-gedung pemerintah, dan berusaha membunuh Presiden Erdogan.

Sebanyak 475 orang diadili, 365 di antaranya dalam tahanan.

"Hukuman seumur hidup yang diperparah" memiliki istilah yang lebih keras daripada hukuman seumur hidup normal. Itu digunakan untuk menggantikan hukuman mati yang dihapuskan Turki pada tahun 2004 sebagai bagian dari upaya yang telah lama terhenti untuk bergabung dengan UE.

Fethullah Gülen, cendekiawan yang berbasis di AS.

Turki menuduh Fethullah Gülen, cendekiawan yang berbasis di AS, yang mendalangi kudeta tersebut
Apa kudeta 2016 itu?

Turki yakin gerakan yang setia kepada cendekiawan Muslim, Fethullah Gulen, adalah dalang dari plot 2016.

Gulen, seorang pengkotbah yang pernah menjadi sekutu Erdogan, telah tinggal di pengasingan di Amerika Serikat sejak 1999.

Dia tidak mengakui terlibat dalam kudeta yang gagal itu. Ankara mencap kelompoknya sebagai organisasi teroris, tetapi Washington mengatakan mereka tidak akan mengekstradisinya.

Tentara pemberontak telah berusaha untuk menggulingkan pemerintah dalam semalam dan komplotan mencoba untuk menahan Erdogan saat dia berlibur di sebuah resor di Aegean.

Namun, dia telah pergi 15 menit sebelumnya dan kudeta itu digagalkan oleh warga sipil dan tentara yang setia kepada presiden.

Tak lama setelah dugaan kudeta, otoritas Turki melancarkan tindakan keras terhadap mereka yang diyakini mendukungnya.

Pejabat memecat puluhan ribu pegawai sektor publik dan menangkap sedikitnya 50.000.

Pengkritik Erdogan mengklaim dia menggunakan pembersihan untuk membungkam perbedaan pendapat politik. (DW)


latestnews

View Full Version