View Full Version
Selasa, 08 Dec 2020

Pasukan Pemberontak Haftar Tahan Kapal Turki Pengangkut Obat-obatan ke Misrata Libya

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Sebuah kapal Turki yang mengangkut obat-obatan ke pelabuhan Misrata di Libya ditahan pada Selasa (8/12/2020) pagi oleh pasukan yang setia kepada panglima pemberontak Libya Khalifa Haftar.

Pasukan pemberontak pimpinan Haftar menahan kapal tersebut dan 17 awaknya, termasuk sembilan warga Turki, mengklaim bahwa mereka tidak mematuhi instruksi.

Ahmed Al-Mismari, juru bicara pasukan Haftar, mengatakan di akun media sosialnya bahwa kapal kargo komersial berbendera Jamaika Mebruka, yang pemiliknya dinyatakan sebagai seorang Turki, ditangkap oleh milisi Haftar. Milisi pemberontak Haftar mengklaim kapal itu memasuki daerah terlarang dan tidak menanggapi panggilan dan mundur ke pelabuhan Ras al-Hilal.

Al-Mismari menambahkan bahwa kapal itu "diselidiki dan diperiksa karena melanggar aturan dan hukum maritim".

Ia pun mengatakan kepada saluran televisi Al-Hadath bahwa kapal tersebut sarat dengan obat-obatan untuk dibawa ke Misrata namun memasuki kawasan terlarang.

Mengklaim bahwa mereka telah menelepon ke kapal tetapi tidak menerima tanggapan, Mismari berkata: "Kami mendekati kapal dengan perahu dan menaikinya”

Kapten tidak mengikuti prosedur dan kapal memasuki area terlarang tanpa izin, klaimnya, menambahkan tidak ada senjata di kapal.

Menurut informasi yang diperoleh Anadolu Agency, kondisi awak kapal dalam kondisi baik.

Sumber mengatakan prosedur telah diterapkan pada kapal lain di wilayah tersebut tetapi tidak ada kapal yang disita dan diperkirakan akan ada hukuman karena memasuki wilayah yang salah.

Libya telah dilanda perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Khadafi pada 2011.

Berbasis di ibu kota Tripoli dan saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) didirikan pada tahun 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang telah gagal karena serangan militer oleh pasukan pemberontak Haftar.

Pemerintahan Al-Sarraj, yang juga didukung oleh Turki, diakui oleh PBB sebagai otoritas sah Libya.

Tripoli telah memerangi milisi Haftar sejak April 2019 dalam konflik yang telah merenggut ribuan nyawa. (AA)


latestnews

View Full Version