View Full Version
Ahad, 13 Dec 2020

Negosiasi Damai Antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan Dihentikan Hingga 5 Januari

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Negosiasi perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang diadakan di Qatar akan dihentikan hingga 5 Januari, kata kedua belah pihak pada hari Sabtu.

Taliban dan pihak Kabul sama-sama men-tweet bahwa mereka telah bertukar "daftar awal agenda untuk pembicaraan antar-Afghanistan dan mengadakan diskusi pendahuluan tentang topik" yang akan dibahas ketika pertemuan dimulai kembali.

Javid Faisal, penasihat Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, mengkonfirmasi jeda "beberapa minggu", menambahkan bahwa Kabul sangat ingin putaran negosiasi berikutnya diadakan di Afghanistan.

"Bawa pembicaraan pulang, proposal penting dari pemerintah Afghanistan kepada Taliban," cuitnya.

"Pembicaraan damai antara warga Afghanistan harus diadakan di Afghanistan (di mana pun Taliban memilih) dan dipengaruhi oleh realitas Afghanistan," katanya, daripada "dipengaruhi oleh orang asing dan kondisi di luar".

Pertemuan-pertemuan yang dimulai pada bulan September hingga saat ini masih terhambat oleh perselisihan kerangka dasar pembahasan dan tafsir agama.

Tetapi awal bulan ini, kedua belah pihak mengumumkan bahwa mereka siap untuk melanjutkan setelah periode upaya diplomatik bersama yang membuat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengunjungi kedua tim.

Terobosan itu digembar-gemborkan oleh AS sebagai "langkah besar awal".

"Karena item agenda memerlukan konsultasi lebih lanjut, kedua belah pihak setuju untuk reses dan melanjutkan putaran kedua pembicaraan pada 5 Januari 2021," tweet negosiator pemerintah Afghanistan Nader Nadery.

Juru bicara Taliban Mohammad Naeem men-tweet pernyataan yang hampir identik, tetapi menambahkan bahwa mulai 14 Desember, akan ada "konsultasi" pada item agenda.

Pihak-pihak yang bertikai telah terlibat langsung untuk pertama kalinya dalam pembicaraan menyusul kesepakatan penarikan pasukan yang ditandatangani pada Februari oleh Taliban dan Washington.

AS setuju untuk menarik semua pasukan asing pada Mei 2021 dengan imbalan jaminan keamanan dan janji Taliban untuk mengadakan pembicaraan dengan Kabul.

Terlepas dari pembicaraan tersebut, telah terjadi gelombang kekerasan di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak penandatanganan kesepakatan dengan Washington, Taliban telah melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan Afghanistan, terutama di daerah pedesaan. (TNA)


latestnews

View Full Version