Pengadilan Pakistan Perintahkan Pembebasan Jihadis Inggris Terduga Pembunuh Daniel Pearl

KARACHI, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pengadilan di Pakistan pada hari Kamis (24/12/2020) memerintahkan pembebasan seorang jihadis kelahiran Inggris yang dihukum karena dugaan perannya dalam pembunuhan jurnalis Amerika Daniel Pearl yang diculik dan dipenggal di kota selatan Karachi pada tahun 2002.

Keputusan Pengadilan Tinggi Sindh datang beberapa bulan setelah memicu kemarahan karena membatalkan hukuman pembunuhan dan hukuman mati Ahmed Omar Saeed Sheikh, dan membebaskan tiga pria lain yang terkait dengan kasus tersebut.

Banding terhadap pembebasan yang sedang berlangsung di Mahkamah Agung Pakistan telah secara efektif menghentikan pembebasan mereka, tetapi pengacara terdakwa membantah penahanan mereka yang berkelanjutan di selatan negara itu.

Pengadilan telah menemukan "tidak ada alasan yang sah untuk merampas kebebasan mereka," kata Mahmood Sheikh, yang mewakili Sheikh dan para terdakwa lainnya.

“Pelepasan bisa dilakukan hari ini dan jika tidak maka dalam 24 jam ke depan. Tidak ada hambatan hukum dalam membebaskan mereka,” tambahnya.

Dalam perintah tertulis yang dikeluarkan Kamis, pengadilan mengatakan keempatnya "harus dibebaskan dari penjara segera setelah menerima perintah ini".

Sheikh, seorang jihadis berpengalaman yang pernah belajar di London School of Economics ditangkap beberapa hari setelah penculikan Pearl dan kemudian dijatuhi hukuman mati dengan digantung.

Pada bulan Januari 2011, sebuah laporan yang dirilis oleh Proyek Mutiara di Universitas Georgetown setelah penyelidikan atas kematiannya mengungkapkan fakta yang mengerikan, yang mengklaim bahwa orang yang salah dihukum karena pembunuhan Pearl.

Penyelidikan, yang dipimpin oleh teman Pearl dan mantan rekan Wall Street Journal Asra Nomani dan seorang profesor Universitas Georgetown, mengatakan bahwa reporter tersebut dibunuh oleh Khalid Sheikh Mohammed, yang diduga dalang serangan 11 September 2001, bukan Ahmed Omar Saeed Sheikh.

Pearl adalah kepala biro Asia Selatan untuk The Wall Street Journal ketika dia diculik di Karachi pada Januari 2002 saat meneliti sebuah cerita tentang jihadis Islam.

Sebuah video grafis yang menunjukkan pemenggalannya telah dikirimkan ke konsulat AS hampir sebulan kemudian.

Pembunuhan Pearl memicu kecaman internasional terhadap pemerintah militer Pakistan, tepat ketika negara itu sedang memperbaiki citra  setelah bertahun-tahun mendukung Taliban di negara tetangga Afghanistan. (F24)