View Full Version
Jum'at, 25 Dec 2020

Boko Haram Tewaskan 7 Orang Dalam Serangan Malam Natal di Timur Laut Nigeria

BORNO-NIGERIA (voa-islam.com) - Kelompok Boko Haram menewaskan sedikitnya tujuh orang dalam serangan Malam Natal di sebuah desa di timur laut Nigeria yang bergolak, sumber lokal mengatakan kepada AFP, Jum'at (25/12/2020).

Badan-badan keamanan dalam beberapa hari terakhir memperingatkan tentang peningkatan risiko serangan selama hari libur Kristen.

Para anggota Boko Haram dengan truk dan sepeda motor menyerbu Pemi, sebuah desa yang didominasi Kristen di negara bagian Borno, Kamis, menembak "tanpa pandang bulu" dan membakar gedung, kata Abwaku Kabu, seorang pemimpin milisi.

Di banyak bagian Nigeria, komunitas telah menggunakan pertahanan diri dengan warga bersenjata atau milisi, yang bekerja bersama tentara.

"Para teroris menewaskan tujuh orang, membakar 10 rumah dan menjarah persediaan makanan yang akan dibagikan kepada warga untuk merayakan Natal," kata Kabu.

Satu mayat ditemukan Jum'at pagi, kata pemimpin komunitas setempat Ayuba Alamson, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi tujuh.

Jumlah korban bisa meningkat karena penduduk desa melarikan diri ke semak-semak selama penyerangan dan beberapa orang masih belum ditemukan.

Para penyerang, yang berkendara dari daerah kantong hutan Sambisa yang berdekatan dengan kelompok itu, mengambil persediaan medis dari rumah sakit sebelum membakarnya, kata pemimpin milisi, menambahkan mereka juga membakar sebuah gereja dan menculik seorang pendeta.

Desa itu terletak hanya 20 kilometer dari Chibok, tempat Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi enam tahun lalu.

Secara terpisah Kamis, orang-orang bersenjata menyerang komunitas Kristen lainnya di Garkida, di negara bagian tetangga Adamawa, menjarah toko obat dan persediaan makanan sebelum membakar rumah, kata penduduk kepada AFP.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan itu.

Badan keamanan Nigeria, Departemen Layanan Luar Negeri, Selasa mengeluarkan peringatan tentang serangan yang direncanakan.

DSS meminta warga Nigeria "untuk lebih waspada dan melaporkan pergerakan aneh", sambil memastikan bahwa mereka "bekerja sama dengan lembaga sejenis lainnya untuk memastikan bahwa tindakan yang memadai telah dilakukan untuk melindungi nyawa dan properti."

Konflik selama satu dekade di timur laut Nigeria telah menewaskan 36.000 orang dan membuat sekitar dua juta orang mengungsi dari rumah mereka, menurut PBB.

Kekerasan telah menyebar ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, mendorong negara-negara kawasan untuk membentuk koalisi militer untuk memerangi kelompok-kelompok jihadis. (AFP)


latestnews

View Full Version