ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Setidaknya 9.000 pemberontak Syi'ah Houtsi telah tewas dalam pertempuran dengan pasukan pro-pemerintah pada tahun 2020, menurut statistik dari pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Antara Januari hingga Desember tahun lalu, 9.028 pemberontak Syi'ah Houtsi tewas dalam pertempuran, pusat media dari militer Yaman mengonfirmasi dalam sebuah laporan baru.
Di antara yang tewas adalah 688 pemberontak Syi'ah Houtsi dari pangkat militer yang lebih tinggi, 15 jenderal, 47 brigadir jenderal, 114 kolonel, 94 letnan kolonel, 103 mayor dan 126 kapten, kata laporan itu.
Pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu menyaksikan kerugian terbesar pada Oktober ketika 1.220 pejuang tewas dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah. Pada bulan September, 700 dari mereka terbunuh.
Statistik juga menunjukkan pemberontak Syia'ah Houtsi telah kehilangan 27 gudang senjata yang dihancurkan oleh serangan koalisi pimpinan Saudi, serta 573 kendaraan dan peralatan tempur.
Laporan tersebut juga mengonfirmasi bahwa 104 drone ditembak jatuh oleh pasukan pro-pemerintah yang didukung Saudi.
Tidak jelas berapa banyak yang terbunuh di pihak pemerintah.
Lebih dari 100.000 orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas dan jutaan terlantar dalam perang enam tahun Yaman, yang telah memicu apa yang disebut PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (MeMo)