DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok Islamic State (IS) pada hari Senin menyergap konvoi rezim teroris Assad di Suriah timur, menewaskan sedikitnya 26 petempur, termasuk tujuh tentara Suriah, kata sebuah kelompok pengawas perang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan penyergapan pagi hari di provinsi Deir Al-Zor terjadi ketika konvoi menyisir daerah itu untuk mencari para jihadis, setelah serangkaian serangan baru-baru ini.
"Bentrokan hebat antara kedua belah pihak menyebabkan korban jiwa yang besar," katanya, menyebut jumlah korban dari pertempuran itu "yang terbesar sejak awal tahun".
Kepala observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan setidaknya tujuh dari 26 yang tewas adalah tentara Suriah, sementara korban yang tersisa sebagian besar adalah milisi Suriah.
Kelompok jihadis menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak dan memproklamasikan "kekhalifahan" lintas batas pada tahun 2014, sebelum berbagai serangan di kedua negara tersebut menyebabkan kekalahan teritorialnya.
Kelompok itu kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah pada Maret 2019, tetapi dalam beberapa bulan terakhir mereka telah meningkatkan serangan terhadap pasukan rezim, terutama di bagian timur negara yang berbatasan dengan Irak.
Pekan lalu, jihadis IS menewaskan 19 pejuang rezim Suriah dan pasukan milisi Syi'ah sekutu di Suriah tengah.
Dan pada bulan Desember, hampir 40 tentara Suriah tewas ketika IS menyergap sebuah bus yang membawa tentara pulang untuk liburan.
Daerah gurun di provinsi Deir Al-Zor menyediakan "tempat berlindung" bagi para jihadis yang merencanakan serangan terhadap pasukan rezim dan musuh lainnya, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sebuah laporan yang diterbitkan bulan ini.
IS mempertahankan sekitar 10.000 pejuang aktif di Irak dan Suriah, meskipun mayoritas dilaporkan berada di Irak, kata PBB. (TNA)