TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Pandangan ekstremis Israel terhadap orang Arab sedang meningkat menjelang pemilihan umum 23 Maret, jajak pendapat mengungkapkan pada hari Senin (15/2/2021).
Survei oleh Radio 103FM yang berbasis di Tel Aviv menunjukkan bahwa seperempat orang Israel mendukung penunjukan anggota partai Otzma Yehudit Itamar Ben Gvir sebagai menteri dalam kabinet mendatang.
Ben Gvir terkenal karena tuntutannya untuk mengakhiri kehadiran orang Arab di Israel dan mimpinya untuk membangun kuil Yahudi untuk menggantikan Masjid Kubah Batu di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem.
Ditanya apakah Ben Gvir harus diangkat menjadi menteri, 25% responden menjawab ya dan 46% menentang gagasan tersebut.
Ditanya apakah mereka menyetujui Daftar Gabungan Arab menjadi bagian dari koalisi jika pemerintah dibentuk oleh blok kiri-tengah, 21% mendukung gagasan tersebut dan 64% menentangnya.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menepis klaim bahwa dia berusaha untuk menunjuk Ben Gvir dalam pemerintahan baru. Sumber yang dekat dengan Ben Gvir membenarkan bahwa dia memang menerima janji dari PM.
Hasil survei mencerminkan pergeseran besar ke arah ekstremisme di Israel.
Ben Gvir, misalnya, dulu dijauhi di panggung politik, bahkan di kalangan orang Yahudi, karena pandangan ekstremisnya.
Sekitar 50 dakwaan, termasuk delapan tuntutan pidana, telah diajukan terhadapnya sepanjang karir politiknya. Dia juga terlibat dalam kerusuhan, hasutan rasial, dan mendukung organisasi teroris.
Pada satu titik, Ben Gvir pernah membual bahwa dia telah menggantungkan potret besar Baruch Goldstein di rumahnya. Goldstein pada tahun 1994 membunuh 45 jemaah Muslim Palestina sebuah masjid di Hebron. (AA)