BRUSSES, BELGIA (voa-islam.com) - Menteri pertahanan NATO pada Kamis (18/2/2021) memutuskan untuk mengirim sebanyak 3.500 tentara tambahan ke Irak, Anadolu Agency melaporkan.
"Kami akan memperluas misi pelatihan NATO di Irak untuk memastikan bahwa ISIS (Islamic State) tidak kembali," Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan pada konferensi pers.
Jumlah personel NATO akan ditingkatkan dari 500 saat ini menjadi 4.000 di negara itu, kata kepala NATO itu setelah pertemuan virtual hari kedua.
Memperhatikan bahwa kelompok Islamic State Daesh masih beroperasi di Irak, Stoltenberg mengatakan "peningkatan serangan menyoroti pentingnya untuk meningkatkan misi NATO."
Dia menambahkan bahwa dengan memperluas misi peningkatan kapasitasnya, aliansi tersebut bertujuan untuk menghindari situasi di masa depan yang akan membutuhkan pasukan tempur NATO.
Menteri pertahanan NATO belum memutuskan kehadiran masa depan aliansi militer tersebut di Afghanistan, kata Stoltenberg.
"Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki kesepakatan politik yang memungkinkan kami untuk pergi," katanya.
Kepala NATO menekankan bahwa aliansi itu berusaha untuk memastikan Afghanistan tidak pernah lagi menjadi "tempat yang aman bagi teroris yang akan menyerang tanah air kita." (MeMo)