ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Prototipe kedua dari kendaraan udara tempur tak berawak canggih Turki (UCAV) Akıncı telah berhasil lulus tes lain, pabrikan mengatakan Sabtu (13/3/2021).
“Hari ini, kami berhasil menyelesaikan Tes Identifikasi Sistem yang Dikembangkan dengan #AKINCI PT-2,” kata Baykar Makina di Twitter.
“Setiap tes yang berhasil diselesaikan membawa #AKINCI selangkah lebih dekat ke misi. Bebas dan mandiri di langit kita, ”kata perusahaan itu.
Chief Technology Officer (CTO) Baykar Selçuk Bayraktar juga membagikan visual dari tes terbaru di akun Twitter-nya.
“Mungkin sudah terbiasa, tapi kegembiraan kami, adrenalin, stresnya sama seperti di hari pertama,” kata Bayraktar.
Prototipe kedua menyelesaikan uji terbang pertamanya pada Agustus di Komando Pangkalan Bandara Çorlu, di provinsi Tekirdağ barat laut.
CTO bulan lalu mengatakan perusahaan akan segera memulai produksi massal UCAV buatan dalam negeri.
Akıncı diperkirakan memasuki inventaris pasukan keamanan Turki tahun ini.
Drone itu dapat terbang selama 24 jam dan memiliki ketinggian jelajah 40.000 kaki (12.192 meter), lebar sayap 20 meter dan kapasitas untuk membawa beban 1.350 kilogram.
Akıncı dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA) buatan lokal dan rudal udara-ke-udara Gökdoğan dan Bozdoğan, dan dapat meluncurkan beberapa jenis amunisi buatan lokal, seperti standoff missiles (SOM).
Berita mengenai masuknya UCAV ke dalam inventaris, serta produksi massal telah diikuti oleh penggemar pertahanan baik di Turki maupun di luar negeri, berkat kesuksesan raja drone lokal yang telah terbukti dengan drone buatan lokal lainnya seperti Bayraktar TB2.
Pesawat tak berawak ini mendapatkan ketenaran di seluruh dunia setelah dioperasikan di Suriah, Libya dan Azerbaijan, membuka jalan bagi lebih banyak kesepakatan ekspor untuk Baykar. (TDS)