View Full Version
Rabu, 24 Mar 2021

Militer Israel Lancarkan Serangan Udara Gaza, Klaim Targetkan Posisi Hamas

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Militer Zionis Israel telah melakukan serangan udara semalam terhadap Jalur Gaza yang terkepung.

Pada Rabu (25/4/2021) pagi, pesawat tempur dan helikopter Israel membom sasaran di daerah kantong yang diblokade, mengklaim bahwa mereka adalah posisi yang dikuasai oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan menyusul serangan itu, militer Israel mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan sebagai tanggapan atas dugaan serangan roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza pada Selasa malam. Militer Israel mengklaim bahwa serangannya menargetkan "lokasi pembuatan roket dan pos militer" milik Hamas.

Serangan militer Israel menargetkan situs-situs di dekat Kota Gaza utara dan kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, kata sumber-sumber Palestina.

Seorang juru bicara militer Israel menuduh bahwa roket yang ditembakkan dari daerah kantong Palestina telah menghantam area terbuka dekat Bersyeba.

Tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan dari serangan roket tersebut. Dan tidak ada klaim tanggung jawab.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Bersyeba ketika roket itu diduga ditembakkan. Dia mengunjungi kota itu untuk mengumpulkan dukungan di antara para pemilih, ketika orang-orang di wilayah yang diduduki Israel menuju ke tempat pemungutan suara untuk keempat kalinya dalam waktu kurang dari dua tahun.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan dia dipindahkan oleh penjaga keamanan di sebuah restoran di kota ketika roket ditembakkan.

Militer Israel menggempur Gaza tak lama setelah kunjungan Netanyahu.

Acara kampanye Netanyahu telah menjadi target di masa lalu. Pada 2019, Netanyahu terpaksa melarikan diri dan mencari perlindungan selama acara kampanye di kota pelabuhan Ashdod menjelang pemilihan legislatif cepat ketika roket ditembakkan dari Jalur Gaza yang terkepung.

Rezim Israel sering melancarkan serangan terhadap posisi di daerah kantong yang diblokade, menuduh kelompok perlawanan di sana meluncurkan roket.

Mereka juga melakukan serangan sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar dari Gaza ke wilayah pendudukan selama beberapa tahun terakhir.

Menerbangkan layang-layang dan balon yang berapi-api telah menjadi mode protes baru oleh warga Gaza sejak Maret 2018, ketika rezim Tel Aviv memulai tindakan keras terhadap demonstrasi anti-pendudukan di dekat pagar yang memisahkan Gaza dari tanah yang diduduki Israel, menewaskan dan melukai banyak orang.

Israel, bagaimanapun, menyalahkan peluncuran balon pembakar pada Hamas.

Gaza telah dikepung Israel sejak Juni 2007, yang menyebabkan penurunan standar hidup.

Israel telah melancarkan tiga perang besar melawan daerah kantong itu sejak 2008, menewaskan ribuan warga Gaza setiap kali dan menghancurkan infrastruktur yang sudah buruk di wilayah yang miskin itu. (ptv)


latestnews

View Full Version