DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Suriah telah mengumumkan bahwa mereka melarang impor telepon seluler "sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Menteri Ekonomi Mohamed Samer Khalil telah memerintahkan pejabat di seluruh negeri untuk menolak semua permintaan ponsel yang akan diimpor. Tidak ada izin impor yang diberikan sampai rezim memutuskan sebaliknya, menurut komunike resmi yang diedarkan di media sosial dan diterbitkan oleh media.
Keputusan tersebut diperkirakan akan menghasilkan kenaikan harga ponsel, yang telah menjadi produk terlaris di negara tersebut selama bertahun-tahun, meskipun faktanya ponsel tersebut telah dijual dengan harga yang meningkat hingga 700.000 pound Suriah. Upah mingguan rata-rata di negara itu adalah 50.000 pound Suriah (sekitar $ 40).
Sebuah perusahaan telepon seluler mengumumkan Oktober lalu bahwa mereka adalah satu-satunya perusahaan di Timur Tengah yang menjual iPhone versi terbaru dengan harga masing-masing lebih dari lima juta pound Suriah. Hal ini dikritik habis-habisan di negara yang dikenakan sanksi berat karena mengimpor produk buatan AS. (AA)