Saudi Eksekusi 3 Tentaranya Karena Lakukan 'Penghiatan Tingkat Tinggi'

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi pada Sabtu (10/4/2021) mengeksekusi tiga tentara karena "pengkhianatan tingkat tinggi", kata kementerian pertahanan.

Para tentara itu dinyatakan bersalah atas "kejahatan pengkhianatan tingkat tinggi yang bekerja sama dengan musuh" dengan cara yang mengancam kerajaan dan kepentingan militernya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh resmi Saudi Press Agency.

Pernyataan tersebut menyebutkan nama tiga tentara - Mohammed bin Ahmed, Shaher bin Issa dan Hamoud bin Ibrahim - tanpa mengidentifikasi dengan siapa mereka berkolusi.

Pengumuman itu datang ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pewaris takhta berusia 35 tahun, mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kekuasaan dan ketika kampanye militer yang dipimpin Saudi meningkat di negara tetangga Yaman.

Pangeran Mohammed sudah dipandang sebagai penguasa de facto negara itu, mengendalikan semua tuas utama pemerintahan, dari pertahanan hingga ekonomi.

Dia menyandang gelar menteri pertahanan, sedangkan adik laki-lakinya Pangeran Khalid bin Salman adalah wakilnya.

Selama tiga tahun terakhir, putra mahkota telah melakukan tindakan keras terhadap para kritikus dan saingan, dengan pemenjaraan anggota keluarga kerajaan terkemuka, konglomerat bisnis, ulama, dan aktivis.

Pada Maret tahun lalu, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al-Saud, saudara laki-laki Raja Salman, dan keponakan raja Pangeran Mohammed bin Nayef ditahan, kata berbagai sumber, ketika putra mahkota berusaha membasmi jejak perbedaan pendapat internal.

Otoritas Saudi belum secara terbuka mengomentari penahanan mereka yang sedang berlangsung. (TNA)