RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi mengumumkan pada hari Ahad (11/4/2021) bahwa shalat taraweh Ramadhan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah akan dipersingkat untuk memastikan keamanan jamaah di dua situs suci Muslim tersebut.
Raja Salman bin Abdulaziz menyetujui langkah-langkah baru untuk shalat Tarawih yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan puasa, lapor Saudi Press Agency.
Langkah-langkah baru pencegahan virus Corona diantaranya akan mempersingkat shalat dari 20 rakaat, menjadi 10 rakaat, kata Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala Presidensi Urusan Dua Masjid Suci.
"Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman terus menindaklanjuti segala sesuatu yang akan memberikan layanan terbaik bagi para peziarah dan jamaah selama musim yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Sudais seperti dikutip oleh SPA.
"Kepresidenan telah melengkapi kemampuan manusia dan mekaniknya untuk melayani para peziarah dan jamaah selama Ramadhan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam melayani para tamu Allah."
Ramadhan, yang akan dimulai pada Senin malam di Arab Saudi, secara tradisional merupakan salah satu bulan tersibuk di dua situs paling suci Islam di Mekah dan Madinah.
Otoritas Saudi telah menyetujui ziarah ke dua situs tersebut untuk bulan suci Islam tetapi telah mewajibkan vaksinasi bagi semua pengunjung.
Tahun lalu, shalat lima waktu dan layanan khusus Ramadhan ditangguhkan di dua lokasi tersebut karena pandemi virus Corona.
Diperkirakan Masjidil Haram Mekah, yang dianggap sebagai situs paling suci umat Islam, akan memiliki kapasitas hingga 50.000 jamaah umrah dan 100.000 jemaah reguler. (TNA)