DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Taliban mengatakan pada hari Selasa (13/4/2021) bahwa mereka tidak akan menghadiri pertemuan puncak tentang masa depan Afghanistan di Turki bulan ini sampai semua pasukan asing meninggalkan negara mereka.
"Sampai semua pasukan asing benar-benar menarik diri dari tanah air kami, (kami) tidak akan berpartisipasi dalam konferensi apa pun yang akan membuat keputusan tentang Afghanistan," cuit Mohammad Naeem, juru bicara kantor Taliban di Qatar.
Pernyataannya datang hanya beberapa jam setelah diketahui bahwa AS akan menarik pasukannya dari Afghanistan sekitar lima bulan kemudian dari yang semula disetujui Washington dengan para jihadis.
Para pejabat AS mengatakan Presiden Joe Biden akan menarik semua pasukan Amerika dari Afghanistan sebelum peringatan 20 tahun serangan 11 September tahun ini.
Penarikan tersebut, akhirnya mengakhiri perang terpanjang Amerika meskipun meningkatnya kekhawatiran akan kemenangan Taliban, menunda sekitar lima bulan kesepakatan dengan Taliban yang ditandatangani oleh mantan presiden Donald Trump untuk menarik pasukan.
Ada konsensus yang berkembang di Washington bahwa hanya sedikit yang bisa dicapai di negara yang dilanda konflik itu.
Keputusan itu diambil ketika Turki mengumumkan konferensi perdamaian internasional di Afghanistan yang diharapkan tuan rumah dapat membuka jalan menuju pengaturan pembagian kekuasaan.
Konferensi tersebut, yang akan diadakan di Istanbul dari 24 April hingga 4 Mei, akan berupaya menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang telah lama terhenti yang diselenggarakan di ibu kota Qatar, Doha. (TNA)