JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan perjuangan anti-Israel akan terus berlanjut hingga pembebasan penuh Masjid al-Aqsa dari cengkeraman "musuh Zionis".
Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (18/4/2021) Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, memuji "ketabahan legendaris" dari sesama warga Palestina di kota Yerusalem al-Quds yang diduduki, dengan mengatakan bahwa penduduk kota yang sebenarnya "menghadapi rencana dan pelanggaran ekstrim rasis Israel. ”
Dia menambahkan bahwa mesin penindas rezim terus-menerus bekerja melawan orang-orang Palestina di kota yang diduduki, menargetkan "keberadaan, hak, identitas, dan kesucian" mereka.
“Sementara kami memuji perlawanan yang begitu gagah berani dan ketabahan yang besar dari semua orang [Yerusalem] al Quds, berada di gerbang al-Aqsa atau di jalan-jalan [Yerusalem] al Quds, dan konfrontasi mereka dengan tindakan dan pelanggaran musuh Zionis, kami juga menegaskan bahwa kami semua membela sesama warga Palestina di al-Quds dan hak mereka untuk mempertahankan Masjid al-Aqsa, wilayah dan kesucian di sana, ”tegas Barhoum.
Juru bicara Hamas itu selanjutnya meminta semua warga Palestina untuk menggagalkan serangan yang dilancarkan oleh Zionis terhadap penduduk Yerusalem al-Quds dan hak-hak mereka dengan hadir dalam pertempuran terus-menerus melawan musuh “sampai hak penuh mereka, terutama hak partisipasi politik dan suara mereka, diamankan. "
Barhoum juga mengimbau seluruh warga Palestina, terutama mereka yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki, untuk melakukan perjalanan ke Masjid al-Aqsa untuk mempertahankan dan melindungi situs-situs suci di sana, dan juga mendukung warga Palestina di kota yang diduduki.
"Pertempuran untuk al-Aqsa terus berlanjut, dan tidak akan berakhir sampai pembebasannya dari Zionis perampas," tegas pejabat Hamas tersebut.
Kompleks Masjid al-Aqsa terletak tepat di atas alun-alun Tembok Barat dan menjadi rumah bagi Kubah Batu dan Masjid al-Aqsa.
Israel mengklaim seluruh Yerusalem al-Quds, tetapi komunitas internasional memandang sektor timur kota sebagai wilayah pendudukan dan Palestina menganggapnya sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya.
Sumber Palestina mengatakan 70.000 jamaah melakukan sholat Jumat di Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, di Yerusalem Timur al-Quds yang diduduki pada hari Jum'at pertama bulan suci Ramadhan. Pasukan Israel melarang lebih banyak lagi memasuki al-Quds. (ptv)