View Full Version
Kamis, 29 Apr 2021

Iran Dan Afghanistan Tutup Perbatasan Khawatir Penyebaran Varian COVID-19

HERAT, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Perbatasan antara Afghanistan dan Iran telah ditutup untuk penumpang di tengah kekhawatiran pandemi virus korona, pihak berwenang Afghanistan mengkonfirmasi pada hari Kamis (29/4/2021).

Pihak berwenang di provinsi Herat barat Afghanistan yang berbatasan dengan Iran mengatakan perdagangan lintas batas akan terus berlanjut, tetapi pergerakan penumpang melalui penyeberangan Islam Qala dinyatakan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut juru bicara gubernur Jailani Farhad, titik perlintasan ditutup oleh otoritas Iran karena kekhawatiran akan penyebaran varian COVID-19.

Di ibu kota Kabul, Kementerian Kesehatan Umum menyatakan pada hari Kamis bahwa Afghanistan sedang mengalami "keadaan kritis" di tengah gelombang ketiga pandemi.

Awal pekan ini, Afghanistan meluncurkan kampanye nasional dengan dukungan ulama untuk meyakinkan orang agar mematuhi tindakan pencegahan.

Menteri Urusan Haji dan Agama negara itu Mohammad Qasim Halimi telah meminta para ulama untuk mendidik orang-orang tentang ancaman virus Corona dan mendorong mereka untuk mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan Masyarakat.

Dr Mirwais Alizay, juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan kepada Anadolu Agency sejauh ini 400.412 orang di seluruh negeri telah dites virus Corona.

“Dari jumlah tersebut, 59.576 orang ditemukan telah terinfeksi virus dan 2.618 orang meninggal karena virus tersebut. Demikian pula, 52.974 orang telah pulih dari awal pandemi, ”katanya.

Kedutaan Besar Afghanistan di New Delhi mengatakan setidaknya 30 siswa dan pengunjung asal Afghanistan telah meninggal di India di tengah meningkatnya kasus.

Afghanistan bangun untuk menghadapi tantangan suram yang ditimbulkan oleh COVID-19 setidaknya tiga bulan setelah virus pertama kali terdeteksi di Cina pada Desember 2019.

Ancaman datang di perbatasan barat negara itu dengan Iran ketika ribuan pengungsi Afghanistan yang panik mulai kembali dengan paksa serta secara sukarela dengan tanda-tanda virus yang terbukti setiap hari. (AA)


latestnews

View Full Version