View Full Version
Sabtu, 08 May 2021

Hamas Desak Anggotanya Memobilisasi Menghadapi Agresi Israel Di Al-Quds Yerusalem

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan perlawanan Palestina Hamas di Al-QudsYerusalem telah menekankan bahwa pertempuran di Al-Quds Yerusalem Timur yang diduduki sedang berlangsung, mendesak pasukan perlawanan di Jalur Gaza untuk memobilisasi menghadapi tindakan agresi Israel.

"Pertempuran masih berlangsung dan kami menyerukan perlawanan kami [saudara-saudara] di Jalur Gaza untuk membunyikan alarm," kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Jum'at (7/5/2021).

Itu merujuk pada tindakan agresi yang dilakukan oleh pasukan dan pemukim ilegal Yahudi Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Al-Quds dan serangan terencana di Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, dijadwalkan pada hari Senin.

Hamas menegaskan kembali dukungannya untuk Palestina yang telah menghadapi pelanggaran Israel di Gerbang Damaskus, salah satu pintu masuk utama ke Kota Tua Yerusalem al-Quds, dan di lingkungan Sheikh Jarrah.

Ketegangan meningkat di Sheikh Jarrah dalam beberapa hari terakhir di tengah putusan pengadilan Israel yang memerintahkan sejumlah keluarga Palestina untuk mengevakuasi rumah mereka di sana.

Kelompok itu juga mengimbau rakyat Palestina di mana-mana, terutama di Tepi Barat yang diduduki dan wilayah yang diduduki Israel sejak 1948, untuk melakukan aksi duduk di al-Aqsa pada malam-malam terakhir Ramadhan hingga Idul Fitri, yang menandai akhir dari bulan puasa suci Ramadhan minggu depan.

Itu juga mendesak negara-negara Islam dan Arab untuk mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk membebaskan kota suci tersebut.

Sekitar 70.000 warga Palestina melakukan shalat Jumat di kompleks Al-Aqsa pada hari Jum'at meskipun ada larangan Israel.

Pada hari Selasa, sayap militer Hamas mengatakan Israel akan "membayar mahal" jika tidak menghentikan agresi terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Mohammed Deif, kepala staf dan komandan Brigade Izzuddine Al-Qassam, mengeluarkan pernyataan yang jarang dan tegas untuk menyampaikan peringatan "terakhir" kepada rezim Israel.

Israel menduduki Yerusalem Timur al-Quds, Tepi Barat, dan Jalur Gaza selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Israel kemudian harus mundur dari Gaza tetapi menempatkan daerah kantong itu di bawah pengepungan. (ptv)


latestnews

View Full Version