JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Warga Palestina di Jalur Gaza telah turun ke jalan untuk merayakan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas, mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "Victory" untuk kemenangan.
Gencatan senjata mulai berlaku pada Jum'at (21/5/2021) pagi dini hari setelah Mesir menengahi kesepakatan antara kedua belah pihak untuk menghentikan 11 hari pemboman tanpa henti Israel di daerah kantong yang terkepung dan tembakan roket balasan dari Gaza.
Eskalasi pada 10 Mei dipicu oleh tindakan keras polisi Israel terhadap pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, menyusul ketegangan berminggu-minggu di kota yang disebabkan oleh pengusiran paksa beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah.
Di Jalur Gaza, yang telah diblokade selama 14 tahun, warga Palestina pada hari Jum'at berpelukan untuk merayakan gencatan senjata di depan gedung-gedung yang dibom dan di sepanjang jalan yang dipenuhi reruntuhan. Pengeras suara masjid merayakan "kemenangan perlawanan yang diraih atas Pendudukan (Israel)".
Ada adegan kegembiraan serupa di Yerusalem Timur yang diduduki di sekitar Syekh Jarrah ketika orang-orang di dalam mobil mengibarkan bendera Palestina dan membunyikan klakson. Perayaan juga terjadi di Ramallah dan Bethlehem.
Setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dalam pemboman Israel di Gaza. Di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas. (Aje)
Berikut foto-foto perayaan 'kemenangan' warga Palestina atas Israel di Jalur Gaza.
Bombardir biadab rezim Zionis Israel jadikan gedung-gedung di Gaza tinggal puing dan hampir rata dengan tanah. (Foto: Aljazeera)
Warga Gaza turun ke jalan untuk merayakan kemenangan melawan Israel dalam konflik terbaru. (Foto: Aljazeera)
Bocah perempuan di Gaza kibarkan bendera Palestina saat pawai. (Foto: Aljazeera)
Para ibu di Gaza juga turun ke jalan untuk rayakan kemenangan melawan Israel. (Foto. Aljazeera)
Bocah di Gaza kibarkan bendara Tauhid dan bendera Palestina di depan reruntuhan gedung. (Foto. Aljazeera)
(Foto: Aljazeera)