JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengatakan gerakan perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza mampu meluncurkan ratusan rudal dengan jangkauan hingga 200 km menuju wilayah pendudukan Israel dalam satu menit.
"Perlawanan memiliki kemampuan untuk menembakkan ratusan rudal dengan jangkauan 100-200 kilometer per menit ke musuh Zionis," kata Sinwar pada konferensi pers pada hari Rabu (26/5/2021), menambahkan bahwa apa yang ditunjukkan oleh perlawanan dalam mempertahankan Gaza hanyalah sebagian kecil dari itu kemampuan.
Eskalasi terbaru dipicu oleh pasukan Israel yang berusaha memaksa keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem al-Quds yang diduduki, diikuti dengan serangan kekerasan terhadap jamaah di Masjid suci al-Aqsa selama bulan suci puasa. Ramadhan.
Rezim Zionis Israel kemudian memulai serangan militer brutal terhadap daerah sipil di Jalur Gaza yang terkepung awal bulan ini, menargetkan gedung-gedung bertingkat tinggi yang menampung apartemen perumahan dan kantor media.
Gerakan perlawanan di Gaza menanggapi dengan meluncurkan lebih dari 4.000 roket dan rudal ke wilayah yang diduduki Israel.
Sinwar mencatat bahwa, menjelang akhir perang, Hamas membatalkan rencana Brigade Izzudine Al-Qassam, sayap militer gerakan tersebut, untuk secara efektif mengakhiri agresi Israel dengan meluncurkan "300 rudal sekaligus" di wilayah pendudukan. .
'Terowongan Hamas tidak rusak'
Rezim Israel gagal untuk menerapkan salah satu skema atau memukul posisi perlawanan, termasuk persenjataan rudal Hamas, katanya, menolak klaim Israel bahwa terowongan yang dibangun Hamas rusak dalam pemboman Israel.
Terowongan tersebut digunakan untuk mentransfer barang-barang kemanusiaan ke Gaza yang diblokade.
“Kami memiliki lebih dari 500 km terowongan di Jalur Gaza, dan kerusakannya tidak lebih dari lima persen,” ujarnya.
Rezim telah melancarkan empat perang besar melawan Gaza, tiga di tahun 2000-an yang masing-masing menewaskan ribuan warga Gaza, dan 12 hari terakhir yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita.
Sinwar menekankan bahwa bangsa Palestina tidak akan menghentikan perlawanan sampai kemenangan.
“Bentuk seluruh Timur Tengah akan berubah, dan musuh Zionis akan menyaksikan massa rakyat kita bangkit menuju kemenangan di al-Aqsa dan al-Quds,” katanya.
Pemimpin Hamas juga mencatat bahwa perlawanan memiliki 10.000 orang yang siap mati untuk membela Masjid al-Aqsa.
Di bagian lain dalam sambutannya, Sinwar menolak apa yang disebut sebagai solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina selama puluhan tahun, dengan menekankan, "Yang disebut koeksistensi di dalam tanah Palestina telah runtuh selamanya." (Ptv)