View Full Version
Jum'at, 28 May 2021

PBB: Tidak Ada Bukti Bangunan Sipil Di Gaza Yang Dibom Israel Digunakan Untuk Tujuan Militer

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, hari Kamis (27/5/2021) mengatakan bahwa organisasinya belum melihat bukti bahwa bangunan sipil yang dibom oleh Israel di Jalur Gaza yang terkepung telah digunakan untuk tujuan militer.

Berbicara selama pembukaan sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, panggilan atas permintaan Pakistan atas nama Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Palestina, Bachelet mengatakan serangan Israel meningkatkan kekhawatiran serius tentang kepatuhan Israel terhadap hukum internasional.

"Jika ditemukan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," tambahnya mengacu pada serangan 11 hari Israel di daerah kantong yang dikepung.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengkritik pemboman Israel di Gaza dengan mengatakan agresi tersebut telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil penting di Jalur itu, termasuk jalan dan saluran listrik, yang memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah diderita penduduk dibawah.

Setidaknya 253 warga Palestina tewas termasuk 66 anak-anak dan hampir 2.000 lainnya terluka selama agresi Israel di Gaza dari 10-21 Mei.

Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa setuju untuk meluncurkan penyelidikan internasional atas kejahatan yang dilakukan selama pemboman Israel di Gaza.

Pemungutan suara disahkan dari 24 negara bagian mendukung, sembilan menentang, dengan 14 abstain.

Israel, sebagaimana yang kerap mereka lakukan sebelumnya,  mengatakan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan itu, menganggapnya sebagai upaya untuk "menutupi kejahatan yang dilakukan oleh organisasi teror Hamas".

Menyambut keputusan itu, Hamas mendesak "langkah segera untuk menghukum" Israel. (MeMo)


latestnews

View Full Version