View Full Version
Senin, 07 Jun 2021

Hamas Rilis Rekaman Mantan Tahanan Israel Dan Suara Narapidana saat ini

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas merilis rekaman yang sebelumnya tak pernah diperlihatkan dari seorang tentara Israel, yang ditahan oleh gerakan perlawanan Palestina tersebut selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2006, serta rekaman audio milik warga Israel lainnya yang ditahan oleh kelompok tersebut.

Jaringan televisi Al Jazeera Qatar menayangkan rekaman dan trek audio pada hari Ahad (6/6/2021) setelah dilaporkan menerimanya langsung dari kelompok yang berbasis di wilayah Jalur Gaza Palestina yang diblokade Tel Aviv.

Gilad Schalit, mantan tahanan, terlihat dalam rekaman memohon rezim Israel untuk membantu membebaskannya dan tentara Israel lainnya yang ditangkap serta berharap para pejabat Israel masih memikirkan para tahanan.

Saluran 12 rezim mengutip aparat keamanan Israel yang mengidentifikasi orang yang berbicara dalam rekaman audio sebagai Avera Mengistu, warga Israel lainnya, yang dilaporkan telah dipenjara oleh Hamas sejak 2014.

Setelah mendengar audio, ibu Mengistu berkata, "Saya menunggu putra saya dan berharap untuk segera bertemu dengannya, seperti yang selalu mereka janjikan kepada saya," mengacu pada janji rutin pejabat Israel untuk memungkinkan pembebasannya.

Menurut Tel Aviv, gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza itu juga menahan orang Israel lainnya bernama Hisham al-Sayed.

Kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza telah menggunakan kartu tahanan untuk memungkinkan pembebasan ribuan warga Palestina, yang ditahan dalam kondisi yang mengerikan dan ditolak hak-hak paling dasar mereka, di tahanan di seluruh wilayah pendudukan.

Dengan mempertahankan Schalit, kelompok itu berhasil membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.

Hamas menandai peringatan 9 tahun kesepakatan pertukaran tahanan besar Gerakan perlawanan Palestina, Hamas bersumpah untuk membebaskan lebih banyak tahanan Palestina dari penjara Israel dengan memaksa Israel untuk membuat kesepakatan pertukaran lebih lanjut.

Sebelumnya, pejabat militer senior Hamas Marwan Issa mengungkapkan bagaimana gerakan itu berulang kali mencegah rezim mengakses Schalit, sebelum membebaskannya pada 2011.

"Lebih dari sekali, Israel telah mencoba untuk menculik tokoh senior Hamas, termasuk Ahmad Jabari dan Ra'ed Al-Attar, dan menawarkan sejumlah besar uang kepada siapa saja yang akan membawa informasi tentang Schalit dan gagal," katanya.

Pelepasan bukti oleh Hamas terjadi ketika kelompok itu dilaporkan berada di tengah upaya untuk mewujudkan emansipasi lebih banyak tahanan dari penangkaran Israel. (ptv) 


latestnews

View Full Version