ONTARIO, KANADA (voa-islam.com) - Seorang pria menabrak dan membunuh empat pejalan kaki dengan kendaraannya dengan motif kejahatan rasial yang "direncanakan", polisi di kota London, Kanada, mengumumkan Senin (7/6/2021).
"Kami percaya ini adalah tindakan yang disengaja dan bahwa para korban dari insiden mengerikan ini menjadi sasaran," kata Kepala Polisi Steve Williams. "Kami yakin para korban menjadi sasaran karena keyakinan Islam mereka."
Terduga penyerang berusia 20 tahun itu menyerang lima orang dalam serangan tabrak lari, kata polisi.
"Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami mana pun. Kebencian ini berbahaya dan tercela - dan harus dihentikan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau di Twitter.
Saksi mata mengatakan kepada jaringan Global News bahwa mereka melihat kendaraan itu melewati jalur median dan menambahkan sepertinya itu datang dari sisi lain jalan.
Pengemudi ditangkap di tempat parkir di mal terdekat dan menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.
Detektif Inspektur Paul Waight mengatakan polisi sedang berkonsultasi dengan Royal Mounted Canadian Police dan jaksa tentang kemungkinan mengajukan tuduhan terorisme.
Siapa saja yang menjadi korbannya?
Di antara mereka yang tewas dalam insiden pada Ahad malam adalah seorang wanita berusia 74 tahun, seorang pria berusia 46 tahun, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun, polisi mengumumkan Senin. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun berada dalam kondisi serius, tetapi diperkirakan akan selamat. Keluarga meminta nama korban tidak dipublikasikan.
Seorang teman keluarga, Zahid Khan, mengatakan kepada Associated Press bahwa keempatnya adalah seorang nenek, ayah, ibu dan putri remaja.
Khan mengatakan keluarga itu berimigrasi dari Pakistan 14 tahun lalu dan menjadi anggota masjid setempat yang berdedikasi. "Mereka hanya keluar untuk jalan-jalan yang akan mereka lakukan setiap hari," katanya di dekat lokasi kecelakaan.
Sebuah kegiatan telah diselenggarakan di sebuah masjid setempat pada Selasa malam untuk mengenang para korban.
Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengatakan bahwa "keadilan harus ditegakkan atas tindakan kebencian yang mengerikan yang terjadi."
"Ini adalah tindakan pembunuhan massal, yang dilakukan terhadap umat Islam ... berakar pada kebencian yang tak terkatakan. Tindakan kebencian yang tak terkatakan ini, tindakan Islamofobia, harus diikuti dengan tindakan belas kasih," kata Wali Kota London Ed Holder dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Indonesia.
Bendera akan dikibarkan setengah tiang selama tiga hari di London, di mana 30.000 hingga 40.000 Muslim tinggal di antara lebih dari 400.000 penduduknya, kata Holder. (DW)