View Full Version
Ahad, 13 Jun 2021

Azerbaijan Bebaskan 15 Tentara Armenia Dengan Imbalan Peta 97.000 Ranjau Di Nagorno-Karabakh

BAKU, AZERBAIJAN (voa-islam.com) - Azerbaijan pada Sabtu (12/6/2021) membebaskan 15 tawanan perang yang ditangkap tahun lalu ke Armenia selama pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, kata kementerian luar negeri di Baku.

Kementerian juga mengatakan bahwa di bawah kesepakatan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili, Yerevan membalas dengan memberikan Baku peta ladang ranjau yang ditanam Armenia di zona konflik.

Pertempuran pecah antara Azerbaijan dan Armenia pada September 2020 atas Nagorno-Karabakh, merenggut sekitar 6.000 nyawa selama enam minggu.

Perang berakhir pada November dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia di mana Armenia menyerahkan sebagian besar wilayah yang telah dirampasnya selama beberapa dekade.

Pada hari Sabtu, "Azerbaijan menyerahkan kepada Armenia 15 orang Armenia yang ditahan sebagai imbalan atas peta 97.000 ranjau anti-tank dan anti-personil di distrik Agdam," salah satu wilayah yang telah diserahkan Armenia ke Baku, kata kementerian luar negeri Azerbaijan dalam sebuah pernyataan. .

Kementerian juga berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, diplomat tinggi AS untuk Eropa Philip Reeker, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan ketua OSCE Swedia atas peran mereka dalam negosiasi.

Kantor Garibashvili mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "langkah penting telah dibuat menuju perbaikan lingkungan keamanan di wilayah Kaukasus Selatan".

Seorang diplomat senior Uni Eropa mengatakan Michel membantu menengahi "gerakan kemanusiaan paralel" sebelum pengumuman perjanjian.

Michel menganggapnya sebagai "langkah pertama menuju pembaruan kepercayaan, upaya yang siap didukung penuh oleh Uni Eropa", tambah diplomat itu.

Rusia, yang telah mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Karabakh, juga menyambut baik langkah tersebut.

"Berita luar biasa dan sudah lama ditunggu-tunggu. Kami menyambut baik langkah-langkah seperti itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova di Telegram.

Wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh adalah salah satu tempat yang paling banyak ranjau di bekas Uni Soviet.

Tujuh tentara Azerbaijan dan 18 warga sipil tewas dan 110 terluka oleh ranjau di dan dekat Nagorno-Karabakh sejak gencatan senjata, kata pemerintah Azerbaijan.

Baik pasukan Azerbaijan dan Armenia menanam ranjau selama konflik berdarah di awal 1990-an. (TNA)


latestnews

View Full Version