View Full Version
Selasa, 22 Jun 2021

Pentagon: Militer AS Bisa Memperlambat Penarikannya Dari Afghanistan Menyusul Kemajuan Taliban

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Militer AS bisa memperlambat penarikannya dari Afghanistan karena kemajuan yang dibuat oleh kelompok pejuang Taliban, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan Senin (20/6/2021).

Pejuang Taliban menguasai sebuah distrik penting di provinsi Kunduz utara Afghanistan pada Senin dan mengepung ibu kota provinsi itu, kata polisi.

Pertempuran di sekitar distrik Imam Sahib dimulai Ahad malam dan pada Senin tengah hari, Taliban telah menyerbu markas distrik dan menguasai markas polisi, kata Inamuddin Rahmani, kata juru bicara polisi provinsi.

Pejuang Taliban berada dalam jarak satu kilometer dari Kunduz, ibukota provinsi tetapi belum masuk ke kota, katanya, meskipun ada laporan tentang sekelompok kecil Taliban di dekat pinggiran dan penduduk mencoba pergi ke Kabul.

Lusinan distrik telah jatuh ke tangan Taliban sejak 1 Mei, ketika pasukan AS dan NATO memulai keberangkatan terakhir mereka dari Afghanistan.

Kirby menekankan Senin bahwa tenggat waktu Presiden Joe Biden untuk penarikan penuh pada September tetap berlaku, tetapi menambahkan bahwa langkahnya dapat disesuaikan berdasarkan kondisi.

"Situasi di Afghanistan berubah ketika Taliban terus melakukan serangan ini dan menyerang pusat-pusat distrik serta kekerasan, yang masih terlalu tinggi," katanya kepada wartawan.

"Jika perlu ada perubahan pada kecepatan, atau ruang lingkup dan skala penarikan mundur, pada hari tertentu atau minggu tertentu, kami ingin mempertahankan fleksibilitas untuk melakukan itu," katanya.

“Kami terus-menerus melihat ini, setiap hari: bagaimana situasi di lapangan, kemampuan apa yang kami miliki, sumber daya tambahan apa yang kami butuhkan untuk keluar dari Afghanistan dan pada kecepatan apa.”

"Semua keputusan ini benar-benar dibuat secara real time," tambahnya.

Para pejabat Pentagon mengatakan pekan lalu bahwa penarikan, yang diperintahkan oleh Biden pada April setelah hampir dua dekade memerangi Al-Qaidah dan membantu pasukan pemerintah memerangi Taliban, sekitar setengahnya telah selesai.

Pada saat perintah Biden, sekitar 2.500 tentara AS dan 16.000 kontraktor, sebagian besar warga negara AS, berada di negara itu. Pentagon telah menyerahkan beberapa pangkalan utamanya kepada pasukan keamanan pemerintah, dan telah memindahkan ratusan muatan pesawat kargo.

Kirby mengatakan pasukan AS terus mendukung pasukan Afghanistan dalam memerangi Taliban.

"Selama kami memiliki kemampuan di Afghanistan, kami akan terus memberikan bantuan kepada pasukan Afghanistan," katanya.

"Tetapi ketika penarikan mundur semakin dekat dengan penyelesaian, kemampuan itu akan berkurang dan tidak akan tersedia lagi." (AA)


latestnews

View Full Version