View Full Version
Sabtu, 24 Jul 2021

Pejabat Saudi: Jamaah Tidak Perlu Melakukan Tes COVID-19 Dan Isoman Sepulang Haji

JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Para jamaah haji yang pulang dari haji tidak perlu melakukan tes penyakit virus Corona (COVID-19) atau mengisolasi pada saat kedatangan, kata Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi untuk Urusan Pencegahan Dr. Abdullah Asiri.

“Beberapa jemaah haji tahun ini menanyakan apakah perlu tes COVID-19 atau isolasi sekembalinya ke keluarga,” katanya. “Karena semua jemaah dan jemaah haji mendapat vaksin, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan atau isolasi, kecuali mereka menunjukkan gejala penyakit virus Corona dalam dua minggu pertama.”

Sementara itu, 92 persen dari mereka yang mengatakan akan mendapatkan vaksin melakukannya. “Tiga motif terpenting yang membuat orang ragu untuk mengambil vaksin COVID-19 adalah: Pertama, keyakinan dan dukungan keluarga setelah satu atau lebih anggota mengambil vaksin. Kedua, rasa tanggung jawab nasional dan sosial, dan terakhir, alasan ekonomi,” tambah Asiri.

“Ada tiga alasan utama untuk menolak vaksin: Takut akan efek samping, keraguan tentang kecukupan studi tentang vaksin, dan percaya bahwa tidak perlu vaksin,” tambah Assiri.

Berbicara tentang varian delta, Assiri mengatakan: “Delta merumuskan kembali perhitungan; kekebalan dari infeksi alami tidak lagi cukup dan melengkapi dua dosis telah menjadi kebutuhan.”

Dia menambahkan bahwa pandemi terburuk telah berakhir di negara-negara yang menyediakan vaksin untuk sebagian besar penduduknya. “Kami tidak akan menyaksikan, insya Allah, kembalinya gelombang penyakit parah dan kematian.”

Jumlah total orang di Saudi yang hingga saat ini menerima suntikan COVID-19 mencapai 23.848.177 orang, termasuk 1.426.140 orang berusia lanjut.

Sementara itu, Arab Saudi melaporkan 11 kematian lagi terkait COVID-19  pada hari Jum'at, menjadikan jumlah keseluruhan menjadi 8.141.

Ada 1.247 kasus baru, yang berarti 515.693 orang di negara itu kini telah tertular penyakit tersebut. Sebanyak 10.742 kasus tetap aktif, di mana 1.383 pasien dalam kondisi kritis.

Dari kasus baru, 263 berada di wilayah Riyadh, 211 di Provinsi Timur, 209 di wilayah Mekah, dan 68 di wilayah Madinah.

Selain itu, Kementerian Kesehatan mengatakan 1.160 pasien telah pulih dari penyakit ini, meningkatkan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 496.810.

Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 24.195.410 tes reaksi berantai polimerase (PCR), dengan 90.128 dilakukan dalam 24 jam terakhir.

Pusat pengujian dan pusat perawatan yang didirikan di seluruh negeri telah menangani ratusan ribu orang sejak wabah pandemi COVID-19. (AN)


latestnews

View Full Version