SRINAGAR, KASHMIR (voa-islam.com) - Polisi India pada hari Sabtu (31/7/2021) mengklaim membunuh dalang di balik serangan 2019 yang menewaskan 40 tentara paramiliter India setelah dalam baku tembak dengan pasukan keamanan, kata polisi India di Kashmir, Sabtu.
Mohammad Ismail Alvi, komandan organisasi jihad Jaish-e-Mohammad gugur di selatan ibukota regional Srinagar, Vijay Kumar, kata kepala polisi Kashmir kepada Reuters.
“Mohammad Ismail Alvi alias Lamboo alias Adnan berasal dari keluarga Masood Azhar. Dia terlibat dalam konspirasi dan perencanaan serangan Lethpora Pulwama," kata Kumar.
Seorang pembom jibaku menabrakkan mobil ke dalam bus yang membawa polisi paramiliter India di Kashmir pada 14 Februari 2019, menewaskan 40 dari mereka dalam serangan paling mematikan dalam beberapa dekade terhadap pasukan keamanan di wilayah yang disengketakan, meningkatkan ketegangan dengan musuh bebuyutannya, Pakistan.
Kelompok jihadis yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammad (JeM) menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Pemerintah India menuduh Pakistan membiarkan kelompok-kelompok jihadis beroperasi dari wilayahnya dan memintanya untuk mengambil tindakan. Islamabad mengatakan pihaknya menolak anggapan mereka terkait dengan serangan itu.
Kashmir adalah wilayah mayoritas Muslim di jantung permusuhan puluhan tahun antara India dan Pakistan yang bersenjata nuklir. Tetangga keduanya memerintah sebagian wilayah sambil mengklaim seluruh wilayah sebagai milik mereka. (Reuters)