View Full Version
Senin, 02 Aug 2021

Pasukan Keamanan Tunisia Tangkap 2 Lagi Anggota Parlemen Pengkritik 'Kudeta' Presiden Kais Saied

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Tunisia telah menangkap dua anggota parlemen dari sebuah partai Islam yang mengkritik perebutan kekuasaan oleh Presiden Kais Saied, kata partai mereka, Ahad (1/8/2021).

Maher Zid dan Mohamed Affes dari Al-Karama telah ditempatkan dalam tahanan sementara sehubungan dengan penyelidikan militer, kata ketua partai Seifeddine Makhlouf di Facebook.

Penangkapan mereka Sabtu malam terjadi sehari setelah penahanan anggota parlemen independen, Yassine Ayari.

Ayari ditangkap karena mencap keputusan Saied pekan lalu untuk menangguhkan parlemen dan memecat perdana menteri dan pejabat tinggi lainnya sebagai "kudeta militer".

Al-Karama terkait dengan partai Islam moderat Ennahda, lawan utama presiden.

Menurut Makhlouf, seorang pengacara yang kritis terhadap presiden, Zid dan Affes dicari karena diduga menghina petugas polisi pada Maret yang mencegah seorang wanita naik pesawat di bandara.

Affes adalah mantan ulama ultra-konservatif sementara Zid adalah mantan jurnalis dan blogger yang dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menghina mendiang presiden Beji Caid Essebsi.

Saied telah membenarkan tindakannya, tidak mau mengakui bahwa dia telah melakukan "kudeta".

Dia mengklaim dia bertindak dalam konstitusi yang memungkinkan kepala negara untuk mengambil tindakan luar biasa yang tidak ditentukan bahkan dalam "ancaman yang akan segera terjadi".

Pada hari Jumat, dia mengklaim bahwa dia “membenci kediktatoran” dan bahwa “tidak ada yang perlu ditakuti” mengenai kebebasan dan hak di Tunisia.

Saied juga telah menyatakan tindakan keras terhadap korupsi, menuduh 460 pengusaha melakukan penggelapan.

Penangkapan terbaru terjadi ketika Amerika Serikat meminta Tunisia untuk segera kembali ke "jalur demokratisnya". (TNA)


latestnews

View Full Version