AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - AS telah membekukan hampir $9,5 miliar (-+Rp 137 trilyun) aset milik bank sentral Afghanistan dan menghentikan pengiriman uang tunai ke negara itu ketika mencoba untuk mencegah pemerintah yang dipimpin Taliban mengakses uang itu, seorang pejabat pemerintah mengkonfirmasi Selasa (17/8/2021).
Pejabat itu mengatakan bahwa aset bank sentral apa pun yang dimiliki pemerintah Afghanistan di AS tidak akan tersedia untuk Taliban, yang tetap berada dalam daftar sanksi Departemen Keuangan.
Ajmal Ahmady, penjabat kepala Da Afghan Bank, bank sentral negara itu, Senin pagi mentweet bahwa dia mengetahui pada hari Jum'at bahwa pengiriman dolar akan berhenti ketika AS mencoba untuk memblokir segala upaya Taliban untuk mendapatkan akses ke dana tersebut. DAB memiliki aset senilai $9,5 miliar, sebagian besar ada di rekening Federal Reserve New York dan lembaga keuangan yang berbasis di AS.
Sanksi AS terhadap Taliban berarti mereka tidak dapat mengakses dana apa pun. Sebagian besar aset DAB saat ini tidak disimpan di Afghanistan, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Departemen Keuangan AS menolak berkomentar atas pembekuan tersebut. (Aje)