PANJSHIR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemberontakan baru terhadap Taliban yang telah diorganisir di provinsi Panjshir telah meluncurkan serangan balasan terhadap Taliban dan telah menguasai empat distrik di dua provinsi tetangga.
Pasukan pemberontak Panjshir, yang mengibarkan bendera Aliansi Utara anti-Taliban, menguasai distrik Dih Saleh, Andarab, dan Puli Hisar di provinsi Baghlan timur, serta Charikar di Parwan. Pemberontakan tersebut dipimpin oleh mantan Wakil Presiden dan kepala Direktorat Keamanan Nasional Amrullah Saleh.
Pejuang anti-Taliban “menaklukkan [empat] distrik utama itu dan mengancam kendali Taliban atas jalan raya di utara,” sebuah sumber dalam perlawanan mengklaim kepada FDD's Long War Journal. Mereka juga sesumbar akan mengambil kembali “seluruh Andarab”.
Dalam sebulan terakhir, ketika Taliban menyerbu melintasi Afghanistan dan akhirnya merebut Kabul, Andarab menjadi surga bagi pasukan keamanan Afghanistan yang tidak menyerah dan melawan kepada Taliban. Andarab telah lama menjadi pusat sentimen anti-Taliban, sehingga penaklukan distrik tersebut memberikan lebih banyak pendukung dan sumber daya bagi pemberontak Panjshir. Selain itu, penaklukan Andarab memperluas jangkauan perlawanan ke utara karena berharap mendapatkan jalur vital ke Tajikistan dan Uzbekistan.
Pemberontakan tersebut adalah satu-satunya ancaman langsung terhadap upaya Taliban untuk menguasai seluruh Afghanistan. Daerah-daerah yang dikuasai oleh pemberontak anti-Taliban sekarang hanya 60 kilometer di utara Kabul. Selain itu, ada laporan bahwa perlawanan menimbulkan banyak korban pada pejuang Taliban di Baghlan.
Video pemberontak Panjshir yang mengibarkan bendera Aliansi Utara telah beredar di media sosial. Di Charikar, ibu kota provinsi Parwan, pasukan pemberontak berparade di jalan.
Taliban, yang mengumumkan kebangkitan kembali Imarah Islam Afghanistan (IEA) Kamis (19/8/2021), sedang mengkonsolidasikan cengkeramannya di Kabul dan seluruh negeri. Hanya Panjshir, dan daerah-daerah di Parwan dan Baghlan yang berada di luar jangkauan Taliban. Untuk mengatasi pemberontakan Panjshir, Taliban mungkin harus mengalihkan pasukan dari Kabul dan daerah-daerah di timur, di mana sebelumnya telah terjadi kerusuhan yang berkembang di beberapa kota.
Peluang pemberontak Panjshir tetap panjang, jika mereka mampu membuka jalur kehidupan ke negara-negara tetangga dan menerima dukungan internasional. Mereka memiliki peluang untuk tidak hanya mengalihkan dan mengganggu operasi Taliban tetapi juga menciptakan gelombang minat yang dapat mengarah pada kampanye yang lebih besar dengan momentum yang lebih berkelanjutan. (TLWJ)