View Full Version
Senin, 23 Aug 2021

Rezim Teroris Assad Kirim Bala Bantuan Militer Ke Daraa Suriah

DARRA, SURIAH (voa-islam.com) - Rezim Assad telah mengirim bala bantuan ke provinsi selatan Daraa, menandakan potensi operasi militer yang akan segera terjadi.

Penumpukan militer rezim terjadi ketika negosiasi antara warga lokal di daerah tersebut dan mediator Rusia gagal, tanpa ada kemajuan.

"Dengan kedatangan bala bantuan militer baru ke kota Daraa, unit tentara mulai mengintensifkan perlindungan di jalan internasional antara perbatasan Daraa dan Nasib untuk melindunginya dari serangan kelompok teroris," kata berita SANA yang berafiliasi dengan rezim merujuk pada para pejuang oposisi Suriah di kota itu.

Outlet berita itu menambahkan bahwa koridor telah dibuka untuk memungkinkan warga sipil yang ingin meninggalkan jalan yang aman keluar dari daerah tersebut.

Provinsi selatan Daraa pertama kali diserang oleh pasukan teroris Bashar Assad pada tahun 2018, mengakibatkan perebutan kembali daerah tersebut dan pejuang oposisi pindah ke provinsi utara yang dikuasai oposisi.

Pada tahun-tahun setelah perjanjian pemukiman, daerah tersebut terus diganggu oleh geng-geng yang membunuh mantan anggota oposisi, menculik dan menebus orang, dan melakukan penyelundupan senjata dan obat-obatan di daerah tersebut.

Banyak yang mengatakan geng-geng ini bekerja atas nama rezim teroris Assad dan Syi'ah Iran; dan akhirnya pejuang oposisi melawan, mendorong tanggapan saat ini dari rezim.

Gencatan senjata seharusnya dilakukan, tetapi bentrokan telah berulang kali terjadi, dengan rezim menyalahkan para pejuang oposisi, klaim yang telah dibantah oleh warga lokal.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Nabaa, juru bicara komite perunding, Adnan Al-Masalma, mengatakan bahwa klaim bahwa titik-titik militer rezim diserang adalah salah, dan menekankan bahwa pasukan rezim dan milisi asing yang mendukung mereka, yang melanggar gencatan senjata setiap hari.

Pertemuan antara tokoh lokal dan rezim, yang dimediasi oleh Rusia, pada hari Senin, gagal menghasilkan hasil apa pun dan tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Milisi Syi'ah dukungan Iran dilaporkan berusaha menyusup ke lingkungan Daraa yang terkepung malam itu.

Rezim Suriah mengklaim bahwa penumpukan militernya di sekitar wilayah Daraa yang terkepung bertujuan untuk melindungi jalan internasional, antara kota Daraa dan perbatasan Nasib. (TNA)


latestnews

View Full Version