View Full Version
Senin, 06 Sep 2021

Jubir Taliban Sebut Perang Telah Berakhir Di Afghanistan Menyusul Direbutnya Provinsi Panjshir

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan pada hari Senin (6/9/2021) bahwa perang di Afghanistan telah berakhir dan pengumuman tentang komposisi pemerintahan baru dapat diharapkan dalam beberapa hari ke depan.

"Tadi malam dan pagi ini, Panjshir benar-benar terkendali. Dengan demikian, perang di Afghanistan telah berakhir. Tidak ada lagi alasan untuk itu. Sudah waktunya untuk membangun kembali negara kita," kata Zabiullah Mujahid dalam konferensi pers.

Juru bicara Taliban meyakinkan bahwa tidak ada warga sipil yang terluka dalam bentrokan di Panjshir.

"Pemerintahan baru akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan," tambah Mujahid.

Zabiullah Mujahid menegaskan bahwa beberapa negara, termasuk Turki, Cina dan Rusia, telah diundang ke sebuah upacara di mana komposisi pemerintah Afghanistan yang baru akan diumumkan.

“Undangan telah dikirim ke beberapa negara untuk menghadiri upacara deklarasi pemerintahan baru,” kata Mujahid, seperti dikutip dari penyiar Shamshad News.

Gerakan Taliban bermaksud mengundang mantan militer Afghanistan untuk bergabung dengan departemen keamanan di pemerintahan baru, kata juru bicara Taliban.

"Pasukan Afghanistan, yang telah dilatih selama 20 tahun terakhir, akan diundang [untuk bertugas di] departemen keamanan," kata Mujahid, seperti dikutip oleh penyiar TOLOnews.

Sebelumnya pada hari Senin, Mujahid mengatakan bahwa Panjshir, yang terakhir dari 34 provinsi Afghanistan, telah sepenuhnya berada di bawah kendali Taliban. Pasukan perlawanan lokal, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra dari Ahmad Shah Massoud, kepala Aliansi Utara yang dibunuh oleh Al-Qaidah, tidak mau mengakui hal ini.

Ini adalah pernyataan kedua yang dibuat oleh Taliban tentang berakhirnya perang di Afghanistan. Pertama kali mereka melakukannya pada 16 Agustus, sehari setelah penangkapan Kabul.

Pada malam 31 Agustus, militer AS meninggalkan bandara Kabul, mengakhiri kehadiran militer Amerika yang hampir 20 tahun di negara itu. Pada pertengahan Agustus, Taliban memasuki Kabul, yang menyebabkan runtuhnya pemerintah yang didukung Barat. (Sptnk)


latestnews

View Full Version