View Full Version
Kamis, 23 Sep 2021

Mayoritas Orang Eropa Percaya AS Telah Terlibat Perang Dingin Dengan Cina Dan Rusia

BRUSSELS, BELGIA (voa-islam.com) - Sebagian besar orang Eropa berpikir perang dingin baru telah terjadi antara Amerika Serikat dan rival geopolitik utamanya, Cina dan Rusia, kata sebuah laporan.

Laporan Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR) pada hari Rabu (22/9/2021) dan berdasarkan jajak pendapat 12 negara Uni Eropa (UE) menemukan bahwa hampir 63 persen warga Uni Eropa percaya ada perang dingin baru yang berkembang antara Cina dan AS, dengan hanya 15 persen tidak setuju.

Berkenaan dengan Rusia, 59 persen orang Eropa berpikir perang dingin baru muncul antara Washington dan Moskow. Hanya 16 persen yang tidak setuju dengan ide tersebut.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Eropa menganggap institusi UE lebih mungkin daripada pemerintah mereka sendiri untuk terlibat dalam perang dingin dengan Cina dan Rusia di samping Washington.

Sekitar 31 persen percaya UE mungkin atau pasti dalam perang dingin dengan Cina.

Berkenaan dengan Rusia, 44 persen setuju Uni Eropa terlibat dalam perang dingin, sementara hanya 26 persen tidak setuju.

'Barat baru' adalah koalisi antara Washington dan Brussels daripada antara AS dan Eropa, kata laporan itu.

Para penulis laporan tersebut memperingatkan tentang jurang yang semakin lebar antara pendekatan nasional dan posisi kepemimpinan politik UE yang lebih hawkish di Brussels.

“Publik Eropa berpikir ada perang dingin baru – tetapi mereka tidak ingin ada hubungannya dengan itu. Jajak pendapat kami mengungkapkan bahwa framing 'perang dingin' berisiko mengasingkan pemilih Eropa, ”kata rekan penulis dan direktur pendiri ECFR, Mark Leonard.

“Politisi tidak bisa lagi mengandalkan ketegangan dengan Rusia dan Cina untuk meyakinkan pemilih tentang nilai aliansi Atlantik yang kuat. Sebaliknya, mereka perlu membuat kasus dari kepentingan Eropa, menunjukkan bagaimana aliansi yang seimbang dapat memberdayakan dan memulihkan kedaulatan warga Eropa di dunia yang berbahaya.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres baru-baru ini menyuarakan keprihatinan atas potensi perang dingin lainnya antara Amerika Serikat dan Cina, mendesak dua kekuatan ekonomi utama dunia untuk memperbaiki hubungan mereka yang "benar-benar tidak berfungsi" sesegera mungkin.

“Kita harus menghindari Perang Dingin yang akan berbeda dari yang lalu, dan mungkin lebih berbahaya dan lebih sulit untuk dikelola,” kata Guterres.

Washington dan Beijing telah bentrok dalam berbagai masalah, termasuk iklim, perdagangan, teknologi, hak asasi manusia, ekonomi, keamanan online, dan kedaulatan di Laut Cina Selatan. (ptv)


latestnews

View Full Version