View Full Version
Ahad, 26 Sep 2021

73 Anak Palestina Terluka Akibat Serangan Pasukan Zionis Israel Di Tepi Barat Dalam 2 Pekan Terakhir

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Lebih dari 500 warga Palestina, termasuk lebih dari 70 anak-anak, terluka akibat serangan oleh angkatan bersenjata Israel selama dua pekan terakhir di Tepi Barat, sebuah laporan PBB mengungkapkan.

Sebuah laporan dua mingguan yang diterbitkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan 568 orang, di antara mereka 73 anak-anak, terluka dalam serangan yang dilakukan oleh otoritas Israel.

Dikatakan dari mereka, 320 terluka selama demonstrasi menentang kegiatan pemukiman Israel di distrik Nablus.

Meskipun ilegal menurut hukum internasional, Israel bersikeras bahwa mereka akan terus membangun permukiman di Tepi Barat, yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah kendalinya.

Hampir setengah juta orang tinggal di pemukiman ini, bersama 2,8 juta orang Palestina.

Merinci penyebab cedera, laporan OCHA mengatakan enam dari cedera yang tercatat adalah akibat peluru tajam, 138 oleh peluru karet, tiga diserang secara fisik atau dipukul dengan tabung gas air mata, dan sisanya dirawat karena menghirup gas air mata.

46 orang lainnya – selain 568 yang terluka – juga terluka saat mencoba melarikan diri dari pasukan Israel.

Laporan itu selanjutnya mengatakan bahwa setidaknya 55 murid dan guru ditembak dengan gas air mata oleh pasukan Zionis Israel di enam sekolah di Hebron dan di tempat lain di wilayah tersebut. Beberapa kasus memerlukan rawat inap.

Beberapa pengunjuk rasa telah tewas dan ratusan terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel sejak Mei.

Dalam insiden fatal terbaru, seorang warga Palestina berusia 27 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jum'at ketika bentrokan pecah di sela-sela demonstrasi di kota Beita, Tepi Barat.

Penduduk Beita telah berdemonstrasi sejak Mei menentang pos pemukiman Yahudi liar di Eviatar yang didirikan di dekatnya tanpa izin Israel.

Pos terdepan dievakuasi pada awal Juli tetapi pasukan Zionis Israel tetap ditempatkan di sana sementara pihak berwenang mempertimbangkan nasibnya.

Jika penyelesaian itu disetujui, para pendirinya akan diizinkan untuk bertempat tinggal lebih permanen. (TNA)


latestnews

View Full Version