View Full Version
Kamis, 30 Sep 2021

Dari Tempat Persembunyian Di Tajikistan Ahmad Massoud Bersumpah Lanjutkan Perlawanan Ke Taliban

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Pasukan anti Imarah Islam yang sebelumnya berbasis di provinsi Panjshir Afghanistan akan melanjutkan perjuangan mereka melawan Taliban, kata pemimpin perlawanan Ahmad Massoud, putra mendiang komandan perang Afghanistan era Soviet Ahmad Shah Massoud.

"Kami akan melanjutkan perlawanan kami, kami tidak akan membiarkan orang-orang ini mengambil kebebasan kami dari kami," sesumbarnya dari tempat persembunyiannya di Dushanbe Tajikistan sebagaimana dikutip kantor berita Aamaj, Selasa (28/9/2021) "Jika kita menyerah pada perlawanan, Afghanistan akan berubah menjadi tempat yang aman bagi teroris internasional. Kami tidak dapat mentolerir bahwa pemerintah [Taliban] menggunakan kekuatan dan kami akan menghargai negara mana pun yang enggan mengakui pemerintah Taliban," tambahnya.

Menurut Ahmad Massoud, Front Perlawanan Nasionalnya bertekad untuk membawa perdamaian ke Afghanistan. "Pemerintah Afganistan harus diterima oleh semua sektor masyarakat," tegasnya. “Negara tidak puas dengan kabinet ini, perempuan, agama dan etnis minoritas tidak puas dengan itu karena ini adalah pemerintah teroris yang anggotanya masuk daftar hitam karena dianggap teroris,” kata pemimpin perlawanan Panjshir yang kabur saat Taliban mengepung bentengnya dan sekarang mencari perlindungan di Tajikistan tersebut.

Setelah Amerika Serikat mengumumkan rencana penarikan pasukannya dari Afghanistan, Taliban memulai operasi skala besar untuk menguasai negara itu. Pada tanggal 15 Agustus, pejuang Taliban menyapu Kabul tanpa menghadapi perlawanan apapun dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu. Mereka yang tidak mau menerima pemerintahan Taliban mengorganisir gerakan perlawanan di Lembah Panjshir, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud. Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada 6 September bahwa gerakan tersebut telah mendapatkan kendali penuh atas provinsi Panjshir. Massoud, pada gilirannya, menyatakan bahwa perlawanan terhadap pemerintahan Taliban terus berlanjut. (TASS)


latestnews

View Full Version