View Full Version
Rabu, 13 Oct 2021

Presiden FIFA Usulkan Israel Ajukan Tawaran Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030 Bersama UEA

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah mengusulkan agar Israel bersama-sama mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan UEA, media Israel melaporkan pada hari Selasa (12/10/2021).

Gianni Infantino dari Swiss-Italia mengungkapkan bahwa ada "banyak pembicaraan" dalam beberapa bulan terakhir tentang kemungkinan Israel menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia dengan UEA atau negara-negara Arab lainnya yang baru-baru ini menormalkan hubungan dengannya.

Berbicara dari Israel, di mana ia menghadiri konferensi kontroversial yang diselenggarakan oleh harian sayap kanan The Jerusalem Post, Infantino mendesak Tel Aviv untuk "memiliki visi, impian, dan ambisi" untuk menjadi tuan rumah acara olahraga global tersebut.

“Kami telah berbicara banyak dalam beberapa bulan terakhir setelah UEA dan Israel menandatangani perjanjian normalisasi mereka. Jadi mungkin co-hosting adalah pilihan,” katanya, menurut The Jerusalem Post.

Selama kunjungannya, Infantino bertemu dengan PM Israel Naftali Bennett, yang diduga mengucapkan selamat kepadanya atas kunjungan pertamanya ke Israel.

Infantino juga dijadwalkan bertemu dengan presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, yang membatalkan pertemuan setelah mengetahui bahwa kepala FIFA telah menghadiri acara kontroversial, yang diadakan di "Museum Toleransi" - sebuah kampus dibangun di atas pemakaman Islam bersejarah di Yerusalem Timur.

"[The PFA] menyesali keputusan Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk mengambil bagian dalam [acara, yang diadakan] di apa yang disebut 'Museum Toleransi', [...] yang dibangun di atas pemakaman Islam M'manullah, pemakaman Muslim tertua di Yerusalem yang berasal dari abad ke-11," kata PFA dalam sebuah pernyataan, menurut Wafa.

Partisipasi Infantino dikecam sebagai "penghinaan total terhadap nilai-nilai toleransi beragama dan hidup berdampingan secara damai, keduanya didukung oleh statuta FIFA", menurut pernyataan itu.

Israel mencapai kesepakatan normalisasi kontroversial dengan empat negara Arab tahun lalu.

Dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, Israel sepenuhnya menjalin hubungan diplomatik dengan UEA dan Bahrain - diikuti dengan normalisasi dengan Sudan dan kemudian Maroko - di bawah masa jabatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.

Perjanjian yang ditengahi AS disambut dengan reaksi keras Palestina dan kecaman dari beberapa negara Arab, yang mengecam kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina. (TNA)


latestnews

View Full Version