View Full Version
Jum'at, 22 Oct 2021

Laporan: Apple Akan Mulai Paksa Karyawan Yang Tidak Divaksin Untuk Tes COVID-19 Setiap Masuk Kantor

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Apple Inc. akan mulai memaksa karyawan perusahaan yang tidak divaksinasi untuk tes COVID-19 setiap kali mereka ingin memasuki kantor, sebuah langkah yang memperketat protokol virus namun terus melewatkan mandat vaksin.

Persyaratan baru juga akan berlaku untuk karyawan yang menolak melaporkan status vaksinasi mereka ke Apple, kata perusahaan kepada karyawan minggu ini. Personil yang divaksinasi harus mengikuti rapid tes seminggu sekali.

Karyawan toko Apple, sementara itu, memiliki aturan yang sedikit berbeda. Staf yang tidak divaksinasi diminta untuk melakukan tes dua kali seminggu alih-alih setiap hari mereka datang untuk bekerja. Pekerja yang divaksinasi juga akan diminta untuk mengikuti rapid tes setiap minggu.

Perusahaan belum seagresif beberapa rekan teknologinya dalam mendesak karyawan untuk divaksinasi, tetapi tenggat waktu yang akan datang dapat mengubah situasi.

Pemerintahan Biden menetapkan target pada 8 Desember bagi kontraktor federal untuk mewajibkan para pekerjanya divaksinasi penuh COVID-19. Apple menjual produk kepada pemerintah melalui saluran penjualan khusus. AS juga mendesak perusahaan dengan 100 atau lebih karyawan untuk meminta vaksin atau menguji personel yang tidak divaksinasi setidaknya sekali seminggu. Gedung Putih akan mengeluarkan pedoman tambahan dalam waktu dekat.

Seorang juru bicara Apple menolak berkomentar.

Apple meminta karyawan untuk melaporkan status vaksinasi mereka pada 24 Oktober, penundaan dari tenggat waktu sebelumnya pertengahan September. Karyawan juga harus menunjukkan status mereka dalam beberapa hari mendatang. Pembuat iPhone itu menguraikan kebijakan minggu ini dalam email ke staf perusahaan dan ritel. Persyaratan baru akan mulai berlaku pada 1 November, kata Apple kepada staf.

Karyawan dapat mengambil rapid tes di rumah dari kantor Apple dan toko ritel. Tes berlangsung 15 menit dan karyawan melaporkan hasil mereka sendiri melalui aplikasi internal.

Pada saat yang sama, Apple semakin dekat dengan mengharuskan sebagian besar karyawan perusahaannya untuk kembali ke kantor. Setelah beberapa kali penundaan, arahan terbaru perusahaan adalah bahwa staf harus bekerja di kantor setidaknya tiga hari seminggu sejak Januari. Apple, yang berbasis di Cupertino, California, telah memberi tahu stafnya bahwa mereka akan mengeluarkan peringatan selama sebulan sebelum tenggat waktu tersebut. (alglp)

Pada bulan September, Apple mengatakan kepada staf bahwa pada akhirnya akan mengamanatkan pengujian COVID yang sering untuk pekerja yang tidak divaksinasi, tetapi tidak merinci detailnya atau kapan inisiatif itu akan dimulai. Apple telah mendesak staf untuk mendapatkan vaksinasi dan sebelumnya telah meningkatkan program pengujian opsionalnya. (alglf)


latestnews

View Full Version