TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Tentara Israel menutup Masjid Ibrahimi di Hebron, sebuah kota di selatan Tepi Barat, pada hari Sabtu (30/10/2021) untuk semua Muslim, Andalou Agency melaporkan.
Direktur masjid, Syaikh Hafthi Abu Sneineh mengatakan kepada kantor berita pemerintah Turki bahwa tentara Israel hanya mengizinkan pemukim ilegal Yahudi untuk mengunjungi situs tersebut untuk acara Chayei Sarah.
"Masjid itu tutup sejak pukul 15.00 pada hari Jum'at dan akan tetap ditutup hingga pukul 10 malam, Sabtu," kata Abu Sneineh.
Tentara Israel menutup Masjid bagi umat Islam selama hari libur Yahudi, yang juga mencegah mereka mengakses halaman.
Pada bulan September, Masjid Ibrahimi ditutup oleh otoritas Israel selama Tahun Baru Yahudi, di mana keputusan itu dikutuk oleh pejabat Palestina, yang menilai langkah itu sebagai serangan terhadap hak asasi manusia.
"Penghinaan mencolok terhadap perasaan orang Arab dan Muslim, pelanggaran berat terhadap kebebasan beribadah dan pelanggaran terang-terangan terhadap piagam dan konvensi hak asasi manusia internasional," kata Ahmad Tamimi, kepala Komite Eksekutif departemen hak asasi manusia Organisasi Pembebasan Palestina. .
Kota Tua Hebron, tempat Masjid Ibrahimi berada, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2017 oleh UNESCO.
Masjid Ibrahimi Hebron diyakini sebagai situs pemakaman para nabi yaitu Ibrahim, Ishak, dan Ya'qub, dan tempat umat Muslim dan Yahudi beribadah.
Pada tahun 1994, warga Palestina sedang salat di masjid ketika penembakan massal mengerikan yang direncanakan oleh pemukim ilegal Yahudi Israel menewaskan 29 jemaah dan melukai banyak lainnya dalam apa yang dikenal sebagai pembantaian Masjid Ibrahimi. (TNA)