View Full Version
Ahad, 05 Dec 2021

Turki Dakwa 16 Orang Yang Dicurigai Menjadi Mata-mata Badan Intelijen Israel Mossad

ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Jaksa Penuntut Umum Istanbul pada hari Jum'at (3/12/2021) mendakwa 16 orang yang dicurigai menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel Mossad, kantor berita Turki Daily Sabah melaporkan.

Menurut Arab48, situs berita Turki itu melaporkan bahwa 15 tersangka adalah warga Palestina, semuanya saat ini di penjara. Tersangka ke-16 adalah warga negara Arab Israel, Ahmad Ziyad, yang menjalankan jaringan tersebut selama tinggal di Jerman.

Menurut dakwaan, jaringan mata-mata Mossad terdiri dari lima sel tunggal. Masing-masing dapat menerima hukuman penjara 20 tahun jika pengadilan mengabulkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Menurut harian Turki, orang penting kedua dalam jaringan tersebut adalah Abdul Kader Barakat, yang dituduh memberikan uang dari Ziyad kepada para tersangka lainnya.

Urgen, Mari Support Dakwah Media Voa Islam


Tersangka lainnya disebutkan, termasuk Abdul Rahman Nawa, yang mengenakan kacamata yang dilengkapi dengan kamera untuk memotret orang-orang tertentu yang dikenal.

Mohammad Salhab juga merupakan bagian dari jaringan dan mengumpulkan informasi tentang badan amal Turki dengan koneksi ke LSM Palestina.

Raed Ashour, menurut Jaksa Penuntut Umum, telah bekerja sebagai mata-mata untuk Mossad antara tahun 1997 dan saat dia ditahan.

Pada bulan Oktober, surat kabar tersebut melaporkan bahwa anggota jaringan mata-mata yang bekerja dengan Mossad telah ditahan.

Israel dan Turki belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang masalah ini. (MeMo)


latestnews

View Full Version