View Full Version
Selasa, 14 Dec 2021

Jamaah Tabligh Sebut Pelarangan Oleh Saudi 'Konspirasi' Untuk Memisahkan Riyadh Dari Dunia Islam

INDIA (voa-islam.com) - Para pemimpin gerakan Jamaah Tabligh di India telah menanggapi dengan marah keputusan Arab Saudi untuk melarang gerakan tersebut dan menggambarkannya sebagai "menyimpang dan sesat" dan "pintu gerbang terorisme".

Menurut Times of India, Dewan Syura kelompok itu mengatakan bahwa keputusan Saudi harus dilihat dalam konteks "konspirasi Barat yang berpengaruh untuk mencemarkan nama baik kelompok yang memiliki kesan global pada mistisisme". 'Konspirasi', dewan menambahkan, sedang mencoba untuk memisahkan Riyadh dari dunia Islam.

Seorang juru bicara gerakan membela anggotanya sebagai "fundamentalis yang berusaha untuk mereformasi Muslim dan berdiri sebagai benteng melawan terorisme global." Selain itu, kata Samar Al-Din Kassemi, “Kami tidak terkait dengan terorisme. Tentu saja, kami menentang, mengutuk, dan meninggalkan terorisme. Kami tidak mengizinkan anggota kami berbicara menentang agama, masyarakat, atau negara mana pun. Kami fokus pada lima pilar Islam." Pemerintah Saudi, dia bersikeras, telah disesatkan. "Tak satu pun dari orang-orang kami yang pernah ditemukan dalam aktivitas teroris apa pun."

Aktivis Muslim Zafar Sarshwal meminta Arab Saudi untuk membatalkan keputusannya karena dapat mengirimkan pesan yang tidak akurat kepada umat Islam di seluruh dunia. "Saya terkejut dengan keputusan Saudi," jelasnya. "Jamaah Tabligh adalah penangkal pemikiran ekstremis karena menolak ideologi jihad. Bahkan Taliban berbicara menentang kelompok itu, jadi menggambarkannya sebagai 'gerbang menuju terorisme' tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diterima."

Maulana Fakhr Al-Hassan Khan, seorang pemimpin senior Tabligh, mengatakan bahwa kelompok itu akan menanggapi dengan tegas setelah berbicara dengan para anggotanya di Arab Saudi.

Menteri Urusan Islam Saudi, Abdullatif Bin Abdulaziz Al-Sheikh, meminta para penceramah masjid untuk "memperingatkan Jemaat Tabligh dan menjelaskan penyimpangan, penyimpangan, dan bahayanya."

Jamaah Tabligh didirikan di India utara pada tahun 1927 untuk menyebarkan Islam. Ini berfokus pada kebangkitan pribadi iman dan sangat apolitis. (MeMo)


latestnews

View Full Version