AFRIN, SURIAH (voa-islam.com) - Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan pembunuhan 13 anggota Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang diduga merencanakan serangan teror di daerah-daerah yang dikuasai oleh pasukan Turki dan faksi-faksi Suriah yang bersekutu di timur laut Suriah.
“Pasukan Turki terus mengejar teroris (petempur SDF) yang berusaha membanjiri daerah-daerah yang dibebaskan di Suriah utara dengan darah,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (23/12/2021).
Pernyataan itu menunjukkan bahwa 13 elemen dinetralkan dalam dua operasi berturut-turut pada hari Rabu. Itu juga mengatakan bahwa mereka yang terbunuh bermaksud untuk melakukan serangan teroris di daerah yang dibebaskan oleh operasi “Musim Semi Perdamaian” Turki.
Serangan Turki 2019 ke timur laut Suriah, dengan nama sandi Operasi Mata Air Perdamaian oleh Ankara, adalah operasi militer lintas batas yang dilakukan oleh militer Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) melawan SDF dan kemudian tentara Suriah di Suriah utara.
Itu berakhir beberapa hari setelah diluncurkan oleh kesepahaman antara AS dan Rusia. Pemahaman itu termasuk menarik unit SDF yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan dengan Turki.
Area kontak dengan SDF dan pasukan rezim terus menjadi saksi bentrokan intermiten dengan pasukan Turki. Upaya penyusupan dilakukan oleh kedua belah pihak namun tanpa ada perubahan berarti pihak mana yang menguasai wilayah mana. (AA)