View Full Version
Senin, 27 Dec 2021

Taliban Wajibkan Wanita Afghanistan Yang Akan Bepergian Jauh Untuk Ditemani Kerabat Lak-laki

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Otoritas Taliban Afghanistan mengatakan pada hari Ahad (26/12/2021) bahwa wanita yang ingin melakukan perjalanan jauh tidak boleh ditawarkan transportasi kecuali mereka ditemani oleh kerabat dekat pria.

Pedoman tersebut, yang dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, juga meminta semua pemilik kendaraan untuk menawarkan tumpangan hanya kepada para wanita yang mengenakan jilbab.

"Wanita yang bepergian lebih dari 72 kilometer tidak boleh ditawari tumpangan jika mereka tidak ditemani oleh anggota keluarga dekat," kata juru bicara kementerian Sadeq Akif Muhajir kepada AFP pada hari Ahad, yang menyebutkan bahwa itu pasti kerabat dekat laki-laki.

Pedoman tersebut, yang diedarkan di jaringan media sosial, muncul beberapa minggu setelah kementerian meminta saluran televisi Afghanistan untuk berhenti menayangkan drama dan sinetron yang menampilkan aktor wanita.

Kementerian juga telah meminta jurnalis TV perempuan untuk mengenakan jilbab saat presentasi.

Muhajir mengatakan hari Ahad bahwa jilbab juga akan diperlukan bagi wanita yang mencari transportasi. Arahan kementerian juga meminta orang-orang untuk berhenti memutar musik di kendaraan mereka.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban telah memberlakukan berbagai pembatasan pada perempuan dan anak perempuan, meskipun menjanjikan aturan yang lebih lunak dibandingkan dengan tugas pertama mereka berkuasa pada 1990-an.

Awal bulan ini, kelompok Islam mengeluarkan dekrit atas nama pemimpin tertinggi mereka yang memerintahkan pemerintah untuk menegakkan hak-hak perempuan.

Aktivis berharap bahwa pertempuran Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional dan mendapatkan bantuan mengalir kembali ke salah satu negara termiskin di dunia akan menyebabkan mereka membuat konsesi untuk perempuan.

Pengembalian terhadap hak-hak perempuan sebagaimana yang diberlakukan oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya yang didukung Barat telah berulang kali dikutip oleh para donor global utama sebagai syarat untuk memulihkan bantuan. (TNA)


latestnews

View Full Version